Fuji Speedway: Sirkuit Tertinggi, Terdingin, Terkencang dan Salah Satu yang Tertua di Jepang

Didit Abdillah - Jumat, 17 April 2020 | 15:05 WIB

Fuji Speedway di kaki guning Fuji (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Sirkuit Fuji berada di Shizuoka, tepat di kaki Gunung Fuji ini hampir selalu diselimuti dengan kondisi cuaca dingin.

Saat musim semi, suhu udara berkisar 12 derajat Celcius. Bahkan di akhir tahun, sirkuit milik Toyota Motor Company ini kerap menggelar balap semerek bertajuk Toyota Gazoo Racing Festival dalam suhu di bawah 0 derajat Celcius.

Tak heran, sebab sirkuit ini berada di ketinggian 1.880 kaki atau 573 meter di atas permukaan laut. 

Ditambah, suasana khas pedesaan dan udara dingin yang dibawa dari puncak Fujiyama atau Gunung Fuji membuat sirkuit ini selalu berada dalam kondisi dingin. 

Baca Juga: Tak Kuliah, Ternyata Valentino Rossi Punya Gelar dari Universitas

Pada sejarahnya, sirkuit ini dibangun oleh Mitsubishi Corporation untuk riset mobil mereka. 

Namun pada tahun 2000, Toyota Motor Corporation melakukan akuisisi terhadap sirkuit kedua tertua di Jepang itu. 

Dibuka pada 1965, sirkuit Fuji sudah melakukan lima kali renovasi ini memiliki banyak sejarah karena menjadi sirkuit tertua kedua di Jepang setelah sirkuit Suzuka yang dibuka pada tahun 1960. 

Namun sirkuit Fuji menyandang sirkuit pertama di Jepang yang menggelar F1 pada tahun 1976 dan 1977.

Baca Juga: Inilah Crash yang Pernah Membuat Marc Marquez Trauma Naik Motor

Baca Juga: Resmi, MotoGP Bekukan Aturan Mesin dan Aero-Fairing Untuk Musim 2020-2021, Ini Dia Detilnya

Sirkuit ini pula yang menjadi saksi bisu James Hunt menjadi juara dunia F1 pada tahun 1976, usai Niki Lauda memilih retired pada balapan yang dilanda hujan deras itu.

Dari segi layout, sirkuit ini punya trek lurus yang sangat panjang mencapai 1,47 km.

GP Inside
F1 Jepang pada tahun 1976, kala James Hunt menjadi juara dunia.

Itu jauh lebih panjang daripada sirkuit Mugello di Italia yang memiliki 1,13 km, padahal sirkuit Mugello menjadi sirkuit dengan trek lurus terpanjang di kalender MotoGP.

Karena sirkuit ini berada di daerah pegunungan,tiga tikungan terakhir agak menyulitkan. Pembalap harus menanjak sambil berbelok dan pintar-pintar memainkan gas.

Baca Juga: Valentino Rossi Pendendam? Mantan Pembalap MotoGP Ini Bilang Dirinya Tidak Dimaafkan Hingga Kini

Pembalap juga menentukan titik pengereman yang pas. Pada 2019, best lap Super Formula Japan di sirkuit Fuji dipegang oleh Nick Cassidy dengan 1:22,569.

Kini balapan dunia yang digelar di sana hanya balap ketahanan FIA WEC Fuji 6 Jam dan balap turing berlevel Asia dan beberapa kejuaraan lokal untuk balap motor.

Beberapa ajang Drifting juga digelar di sana dan menggunakan sepertiga dari keseluruhan sirkuit.