OtoRace.id - Michelin menjadi pemasok tunggal untuk ban balap MotoGP, namun ternyata pabrikan ban asal Prancis ini membuat spesifikasi ban berbeda untuk tiap sirkuit.
Hal ini diketahui lantaran Michelin juga ikut terdampak dengan mundur-mundurnya jadwal balap MotoGP 2020.
Sebagai penyulai ban untuk tim MotoGP, sejatinya Michelin sudah memproduksi ban untuk 6 seri awal MotoGP 2020.
Bahkan, Michelin juga sudah membuat ban dengan formula terbaru yang mereka kembangkan berdasarkan riset selama MotoGP 2019.
Baca Juga: Max Biaggi, Rival dan Idola Valentino Rossi yang Pernah Dibikin Babak Belur
Namun dengan serba ketidakpastian jadwal MotoGP 2020, hal ini membuat Michelin mengalami masalah persedian ban.
Terutama dengan merebaknya wabah Covid-19 yang juga melanda Prancis dan negara-negara dimana pabrik ban Michelin berada.
"Pabrik di Prancis dan begitu juga dengan di negara lain tutup, hanya sedikit kegiatan, mungkin sekitar 10%," ucap Piero Taramasso selaku manajer balap roda dua Michelin dilansir OtoRace.id dari GPOne.com.
Hingga kini, dengan jadwal yang ditunda untuk beberapa seri dan sirkuit, agak sulit bagi Michelin untuk memenuhi kebutuhan ban di kelas MotoGP untuk keseluruhan seri di musim 2020 jika wabah Covid-19 belum berakhir.
Baca Juga: Johann Zarco Kagum dengan Kepedulian Valentino Rossi Terhadap Pembalap Muda Italia
"Sayangnya, ini tidak dalam kasusnya, normalnya kami memproduksi setiap ban balap untuk setiap seri Grand Prix, tidak mungkin membuat semuanya pada awal musim," aku pria ramah ini.
"Saat ini, dalam persediaan, kami memiliki ban untuk 6 seri awal musim ini, yang spesifik sudah siap," tambahnya.
Nah, dengan seri MotoGP Qatar yang batal serta MotoGP Thailand, MotoGP Argentina dan MotoGP Amerika, MotoGP Spanyol dan MotoGP Prancis yang ditunda, maka persediaan ban Michelin pun terbatas untuk seri berikutnya.
Sesuai dengan perkataan Taramasso sebelumnya, Michlein membuat ban spesifik untuk tiap sirkuit berdasarkan riset yang mereka lakukan.
Baca Juga: Alasan Ban Balap MotoGP Diselimuti Sebelum Dipakai Ngebut
Sehingga, ban yang sudah dibuat sebelumnya belum tentu bisa dipakai untuk ditiap sirkuit.
"Tidak, kami membuat ban spesifik untuk tiap sirkuit, sebagai contoh, ban yang sudah didesain untuk sirkuit Mugello maka untuk di sirkuit Le Mans tidak bisa digunakan," ungkap Taramasso.
Maka itu, menurutnya Michelin membutuhkan membutuhkan kepastian jadwal MotoGP 2020, sehingga mereka bisa mempersiapkan waktu mereka untuk memproduksi ban.
Apalagi, kata Taramasso, untuk memproduksi ban untuk kebutuhan tiap Grand Prix membutuhkan waktu sekitar 3-4 minggu.
"Kita bicara tentang sekitar 1.200 ban antaran tipe slik dan hujan. Bisa memiliki jadwal balap yang pasti dengan cepat, maka itu akan sangat membantu kami," pungkasnya.
Baca Juga: Yamaha Tolak Wacana Gunakan Satu Motor Untuk Satu Pembalap