Terjebak di Dubai, Jorge Lorenzo Hidup Kayak Sultan!

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 19 April 2020 | 20:30 WIB

Jorge Lorenzo (Rezki Alif Pambudi - )

OtoRace.id - Di saat banyaknya larangan bepergian antar negara saat ini, Jorge Lorenzo terjebak di salah satu hotel mewah di Dubai, Uni Emirate Arab.

Sudah berbulan-bulan Jorge Lorenzo berada di hotel tersebut, hingga saat aturan larangan bepergian antar negara keluar, dia terjebak.

Eh ternyata terjebaknya Lorenzo di hotel ini jauh dari kata menderita.

"Aku sudah tahu bahwa hidup yang kutuju adalah liburan dan itu bukan kehidupan yang seimbang. Tapi aku menikmati hidupku saat ini, terutama setelah aku mengambil langkah pensiun balapan," ungkap Lorenzo dilansir OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.com.

Baca Juga: Kabar Baik, CEO Dorna Siap Menggelar MotoGP 2020 di Bulan Juli, Metode Ini Yang Akan Dilakukan

Sebelum ke Dubai, Lorenzo sempat berkunjung ke beberapa tempat termasuk Bali, bahkan dalam waktu cukup lama lho.

Kini, Lorenzo menjalani hidup layaknya sultan, maklumlah duitnya banyak sob.

Lorenzo setiap harinya makan di restoran hotel, latihan di gym, bersantai, membaca buku, menonton TV, dan banyak kegiatan santai lainnya.

"Aku beruntung punya karir profesional yang menakjubkan dan kini aku bisa pensiun dan bersenang-senang," lanjutnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Alex Rins Resmi Perpanjang Kontrak Dengan Suzuki

"Banyak atlet yang tak bisa melakukannya. Aku membaca buku ekonomi dan investasi. Banyak atlet yang tak bisa melakukannya. Tapi kadang aku berharap punya anak suatu saat nanti," ungkapnya.

Selama lebih dari sebulan di hotel, Lorenzo mengaku banyak mengeluarkan uang.

"Mereka menawari 100 Euro per malam untuk kamarnya, lalu 25 Euro untuk makan siangnya, juga untuk makan malamnya, sehari kira-kira 150 sampai 200 Euro lah," jelas Lorenzo.

Berarti sehari Lorenzo mengeluarkan uang sekitar Rp 2,5 juta sampai Rp 3,4 juta tiap harinya (kurs 1 Euro senilai Rp 16.796).

Baca Juga: Karena Ini Ban Belakang Michelin Terbaru Untungkan Mesin Inline 4 Seperti Yamaha dan Suzuki