OtoRace.id - Valentino Rossi didesak bos Yamaha MotoGP soal keputusan karirnya di musim depan.
Memang, sesuai perjanjian Valentino Rossi dengan Yamaha, dirinya baru akan memberikan jawaban soal karirnya menjelang akhir paruh musim pertama MotoGP 2020..
Hal itu setelah dirinya melalui 6-7 race bersama Yamaha, demi melihat performa dirinya bersama Yamaha YZR-M1 terbaru.
Namun dengan kondisi yang saat ini serba tak menentu akibat wabah Covid-19, Valentino Rossi diminta untuk memutuskan iya atau tidak untuk lanjut di MotoGP 2021 bersama Yamaha.
Baca Juga: Danilo Petrucci Berharap Ada Uji Coba Tambahan Sebelum MotoGP 2020 Digelar
"Musim 2020 akan menjadi tahun yang penting bagi Valentino. Saya ingin (Rossi) memikirkan apakah akan melanjutkan atau tidak," bilang Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha MotoGP dilansir OtoRace.id dari Motosan.es.
Lin Jarvis mengatakan kalau mereka sepakat bahwa dia akan memberi tahu kami tentang keputusannya pada akhir Juni.
Tetapi dengan kondisi saat ini yang race perdana MotoGP saja belum mulai, maka waktu untuk Rossi memberikan keputusan pun bisa menjadi lebih mundur dan tentunya hal ini tak diinginkan oleh Yamaha.
Maka itu, Yamaha coba mendesak Rossi untuk bisa memberikan keputusannya lebih cepat atau minimal dengan sesuai jadwal.
Baca Juga: Jika Valentino Rossi Mau ke Aprilia, Bakal Dikasih Hadiah Unik Banget
Ada alasan pasti mengapa Yamaha coba mendesak Valentino Rossi untuk segera memutuskan keinginannya.
"Jika Valentino sekarang bersikeras untuk menjalankan lima atau enam balapan sebelum kita memutuskan, itu akan terlambat karena kita akan sampai Oktober atau November tahun ini," aku Lin Jarvis lagi.
Nah, jika sampai hal ini terjadi, maka Yamaha tidak dapat membuat rencana untuk memilih pembalap untuk musim depan.
Apalagi jika ternyata juara dunia sembilan kali itu memutuskan untuk pensiun dari MotoGP.
"Itulah sebabnya dia akan memutuskan apakah akan melanjutkan atau tidak tanpa harus melakukan karir (balap di MotoGP 2020)," pungkas Lin Jarvis yang asal Inggris.