Engine Freeze di MotoGP, Jadi Keuntungan Bagi Manajemen Tim. Kok Bisa?

Didit Abdillah - Rabu, 29 April 2020 | 19:00 WIB

Musim 2021 dan20 22, MotoGP memberlakukan engine freeze karena MotoGP belum digelar di setengah tahun 2020 (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Dorna Sports dan FIM resmi ketuk palu kalau tidak ada pengembangan segi mesin atau engine freeze untuk tahun 2021 dan 2022. 

Riset untuk aerodinamika dan bagian pendukung lainnya pun dilarang sampai dua tahun ke depan. 

Alhasil, perkembangan teknis dari MotoGP akan sangat minim sampai tahun 2022. 

Hal tersebut akan menjadi sulit bagi tim-tim medioker karena mereka akan sulit untuk mengejar. 

Baca Juga: Respect! Bos Pirelli Mario Isola Jadi Sukarelawan Sopir Ambulans Untuk Korban Virus Corona di Italia

Namun dari segi manajemen tim jelas akan ada dampak positif. 

Hal ini karena biaya riset menjadi lebih ringkas. Tujuan engine freeze ini memang untuk mengembalikan perekonomian setiap tim yang tak stabil karena pandemi covid-19. 

Sebab biaya riset untuk tim independen di MotoGP itu sekitar 30 juta Euro atau sekitar Rp 500 miliar (kurs Rp 16.688). 

Sedangkan tim pabrikan bisa menghabiskan biaya sekitar 50 juta Euro atau Rp 834,4 miliar.