Baca Juga: Yamaha Tolak Rencana Petronas Pertahankan Fabio Quartararo di MotoGP 2021
Hal berbeda tentu dialami ketika Fabio Quartararo pindah dari Moto2 ke MotoGP, tentu tidak hanya 5 lap.
"Namun di MotoGP, saya perlu beberapa tes untuk membiasakan diri, tetapi saya masih menginginkan lebih," jelas pemilik nomor start 20 ini.
Menurut Quartararo ketika memacu motor MotoGP, ada kalanya tidak bisa menggunakan tenaga mesin terlalu besar, meskipun hal itu juga bisa dibantu dengan peran elektronik.
Selain itu, perbedaannya antara semua motor yang pernah dijajalnya itu adalah mengenai sisi pengereman.
"Rem (MotoGP) luar biasa, karena Anda bisa rem hampir seperti di Moto2, tetapi Anda sampai di sana lebih cepat. Semua berubah! Itu adalah motor yang berbeda!" bilangnya.
Baca Juga: Tak Hanya MotoGP 2021, Graziano Rossi Yakin Valentino Rossi Bisa Balap Sampai 4 Tahun Lagi
"Tapi yang paling mengesankan bagi Quartararo dari motor MotoGP adalah akselerasi, dari 80 km/jam menjadi 200, atau bahkan 300 km/jam.
"Saat itulah Anda merasakan kesan kecepatan, karena dilakukan dalam waktu yang singkat sehingga Anda kesulitan mendapatkannya," ungkapnya.
Nah, ada lagi nih perbedaan versi Quartararo ketika memacu motor Moto2 dan MotoGP.
"Secara fisik juga, karena di Moto2 Anda punya waktu untuk beristirahat di trek lurus, sementara di MotoGP jauh lebih cepat. Jadi, Anda harus sangat kuat secara fisik," pungkas Rookie of The Year MotoGP 2019 itu.