OtoRace.id - Marc Marquez menjelma menjadi pembalap fenomenal di kancah MotoGP dengan beragam prestasi.
Jika sebelumnya Valentino Rossi, maka kini giliran Marc Marquez yang dinilai mampu menjadi pembalap yang bisa memecahkan rekor 15 kali juara dunia milik Giacomo Agostini.
Dengan usia yang masih 26 tahun, Marc Marquez sudah mencapai gelar juara dunia 8 kali, 134 podium, 90 pole, 82 kemenangan dan 72 fastest lap di 205 race.
Meski begitu begitu perkasa di beberapa tahun terakhir musim MotoGP ini, Marc Marquez pun tidak sungkan ungkap mengenai kelemahan dirinya.
Baca Juga: Flashback! Jorge Lorenzo-lah Alasan Casey Stoner Tinggalkan Ducati demi Repsol Honda
Menurutnya, ada salah satu kelemahan dari dirinya yang sangat menonjol yaitu dirinya selalu berusaha untuk superior di setiap race.
"Itu kemungkinan adalah titik kelemahan saya, saya selalu menyerang!" ungkap The Baby Alien dilansir OtoRace.id dari As.com.
Padahal seharusnya, dengan segala pengalaman yang sudah didapatnya selama ini, Marquez harus bisa memainkan ritme balapnya serta mengukur kemampuan dirinya dan rivalnya.
"Bahkan dengan pengalaman, ketika Anda berjuang di saat-saat khusus dan untuk kemenangan kejuaraan dunia, cukup sulit untuk mengendalikan diri, termasuk ketika di sesi latihan bebas pertama (FP1)," aku Marquez.
Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Ternyata Chief Mechanic Marc Marquez Pernah Kerja Untuk Valentino Rossi Loh!
Memang, dalam setiap sesi baik itu latihan, kualifikasi dan race, Marc Marquez selalu tampil ngotot.
"Bagi saya, sudah luar biasa untuk menjalani kejuaran dunia atau memenangkan gelar pertama," ucap Marquez.
Pembalap Spanyol ini pun juga berbicara mengenai Valentino Rossi, rival berat yang kini mulai melunak diantara mereka.
"Valentino telah memenangkan banyak gelar dan apa yang dia lakukan sungguh luar biasa. 40 tahun dan masih berusaha keras, masih memiliki motivasi luar biasa," ungkap Marquez.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Yakin Valentino Rossi Bisa Kembali Menang di MotoGP 2020 Karena Hal Ini
Begitu juga dengan pembalap legenda MotoGP seperti Giacomo Agostini dan Angel Nieto, Marquez punya pendapat mengenai mereka.
"Dan tentu saja, Agostini dan Nieto. Saya memiliki hubungan yang hebat dengan Giacomo dan kami sering bercanda, tetapi saya selalu mengatakan kepadanya bahwa tidak mungkin untuk menjangkau (gelar) dia," bilangnya.
"Saya harus melipat kategori dan itu bukan sesuatu yang bisa saya lakukan. Tujuan saya adalah untuk memperjuangkan gelar setiap tahun, maka kita akan lihat," pungkasnya.