OtoRace.id - Casey Stoner merupakan satu-satunya pembalap yang bisa memenangkan gelar MotoGP untuk Ducati.
Di Ducati, Casey Stoner cukup dikagumi dengan kemampuannya mengendalikan monster Desmosedici GP.
Casey Stoner memenangkan gelar MotoGP 2007 bersama Ducati, lalu berhasil memenangkan gelar juara dunia MotoGP kembali bersama Honda di 2011.
Mantan bos Ducati dan Repsol Honda, Livio Suppo, baru-baru ini mengungkap kembali soal pindahnya Casey Stoner dari Ducati ke Honda.
Baca Juga: Bukan Rumor! Bos Petronas Yamaha Akui Kalau Jorge Lorenzo Bicara Kepadanya Soal Kontrak
Ternyata ada peran Jorge Lorenzo saat itu, bagaimana bisa?
Livio Suppo mengaku pindahnya Casey Stoner ke Honda tidak sulit.
"Ketika kami memutuskan memberikannya Honda dari Ducati, kami memberikannya kado natal sebagai pembuka dan di Januari kami mengunjunginya," ungkap Suppo dilansir OtoRace.id dari Motorsport.com.
"Dia ternyata sudah yakin meninggalkan Ducati dan ingin tim yang paling dekat dengannya juga," lanjut Suppo.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Yakin Valentino Rossi Bisa Kembali Menang di MotoGP 2020 Karena Hal Ini
Keinginan Stoner hengkang sudah dirasakan sejak 2009, dimana dia absen selama 3 balapan karena sakit.
"Di 2009, dia absen 3 balapan dan kembali ke Australia karena sakit dan didiagnosa lactose intolerance," lanjutnya.
"Ducati malah memulai diskusi dengan Jorge Lorenzo ketika Casey sakit, dan itu membuatnya murka, seperti melihat dengan mata kepalanya sendiri. Jadi kami tak perlu meyakinkannya terlalu berat untuk datang ke Honda," jelas Suppo.
Sayangnya, di Honda Stoner tidak terlalu lama.
Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Ternyata Chief Mechanic Marc Marquez Pernah Kerja Untuk Valentino Rossi Loh!
Setelah menjalani 2 musim dengan mendapat 1 gelar, Stoner memilih pensiun meski mendapat tawaran besar.
Stoner sudah direncanakan akan menjadi rekan Marc Marquez di tim Repsol Honda saat itu.