Mantan Manajer Valentino Rossi Ini Ungkap Kenapa Negosiasi Dengan Petronas Yamaha SRT Berjalan Alot

Eka Budhiansyah - Rabu, 27 Mei 2020 | 07:00 WIB

Valentino Rossi dan Razlan Razali, Bos Petronas Yamaha SRT (Eka Budhiansyah - )

OtoRace.id - Carlo Pernat memiliki pendapat sendiri tentang kesepakatan kontrak Valentino Rossi dan Petronas Yamaha SRT.

Memang, sejatinya Valentino Rossi sudah menegaskan kalau dirinya ingin tetap lanjut balap di MotoGP 2021 bersama tim satelit Yamaha itu.

Karena menurut Rossi, dirinya masih memiliki motivasi tinggi, dan dirinya juga menilai pensiun usai MotoGP 2020 tidak pas untuk mengetahui dirinya masih kompetitif atau tidak.

Namun selain itu, Carlo Pernat yang mantan manajer pribadi Valentino Rossi di awal-awal karirnya mengungkapkan pendapat kenapa negosiasi dengan Petronas Yamaha SRT berjalan alot.

Baca Juga: Valid! Valentino Rossi Tidak Ingin Balap Dengan Petronas Yamaha SRT Hanya Untuk Perpisahan

"Masalah negosiasi antara Valentino Rossi dan Petronas bukanlah tentang uang dan juga bukan mengenai motor," ungkap Pernat dilansir OtoRace.id dari GPOne.com.

"Tetapi seberapa banyak tim personel yang bisa dibawa Rossi bersamanya," tambah pria asal Italia itu.

Beberapa waktu lalu, Rossi sendiri mengakui kalau dirinya memang belum berbicara langsung dengan Razlan Razali selaku bos tim Petronas Yamaha SRT.

Rossi berkata kalau dirinya hanya baru berbincang-bincang dengan Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha MotoGP.

Baca Juga: Bos Tim MotoGP Ini Paparkan Fakta Marc Marquez Lebih Hebat Dari Valentino Rossi

Seperti diketahui, Valentino Rossi merupakan pembalap yang menginginkan kerja bersama orang-orang yang sudah setia menemaninya sejak awal dirinya berlaga di GP500.

Tim tersebut selalu menemani dirinya sejak berada di Honda, Yamaha, lalu pindah ke Ducati dan kembali lagi ke Yamaha.

"Sepertinya menurut saya, Petronas hanya memberikan kesempatan kepadanya untuk membawa dua orang, dimana itu bisa jadi chief mechanic David Munoz dan ahli telemetri Matteo Flamigni," bilang Pernat.

"Itu masalah yang bisa dibicarakan secara relatif, karena Quartararo juga ingin membawa timnya bersamanya, jadi pada akhirnya Petronas hanya ingin menunjukkan kekuatannya," pungkas Pernat.

Baca Juga: Direktur Balap Yamaha ini Punya Impian Untuk Valentino Rossi Jika Pensiun Dari MotoGP

Mungkin, Petronas tidak ingin timnya yang sudah kompetitif diacak-acak oleh Rossi dengan kedatang dirinya dan seluruh personel tim.

Tetapi setidaknya, semua itu bisa diketahui di sekitar bulan Juni.

Pasalnya, Rossi memberikan tanda alias kode kalau dirinya akan mengumumkan mengenai kontraknya secara resmi sebelum seri perdana MotoGP 2020 dimulai pertengahan Juli di sirkuit Jerez.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

WAAHH.. Ada salah satu pria yang sampai saat ini masih tidak bisa terima perlakuan Rossi terhadap Stoner di MotoGP Argentina 2015.. Menurut kalian siapa pria itu dan apa ya alasannya..?? - Simak berita seputar balap di website OtoRace.id (klik link di bio) - #motogp #worldchampion #valentinorossi #vr46 #rossifumi #marcmarquez #marcmarquez93 #jorgelorenzo #jorgelorenzo99 #andreadovizioso #desmodovi #alexrins #yamaha #honda #suzuki #monsterenergy #redbull #oneheart #semakindidepan #missionwinnow #danilopetrucci #danipedrosa #motorplus #gridoto #otorace #otoraceid #stayathome #dirumahaja #berbagicerita #ngopreksantuy

Sebuah kiriman dibagikan oleh Otorace (@otorace.1d) pada