Selain di Valencia 2015, Valentino Rossi Pernah Dihukum Start Paling Belakang Sampai Nyumpahin Musuhnya

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 29 Mei 2020 | 18:00 WIB

Valentino Rossi pernah start paling belakang usai dihukum, tepatnya di MotoGP Qatar 2004 (Rezki Alif Pambudi - )

OtoRace.id - Banyak yang ingat ketika Valentino Rossi start paling belakang di MotoGP Valencia 2015.

Kala itu, Valentino Rossi dijatuhi hukuman setelah di seri sebelumnya, Malaysia, dianggap dengan sengaja menjatuhkan Marc Marquez saat balapan.

Tapi, selain momen itu, Rossi juga pernah lho start dari posisi buncit karena dihukum juga

Buat yang sudah gemar menonton MotoGP sejak lama, tentu tidak asing dengan peristiwa MotoGP Qatar 2004.

Baca Juga: FIM dan Dorna Pastikan Pembatasan Mesin Untuk Sisa Musim MotoGP 2020. Ini Dia Regulasi Terbaru!

Valentino Rossi dan Sete Gibernau saat itu adalah kandidat utama untuk meraih gelar juara.

GP Qatar adalah seri ke-13 dan setelah itu tinggal menyisakan tiga seri saja.

Poin kedua pembalap sangat mepet, hanya berselisih beberapa poin.

Malam sebelum balapan di Losail, kru Yamaha sempat membersihkan aspal starting grid yang bakal jadi tempat Rossi memulai balapan.

Hal itu dilakukan agar Rossi mendapatkan traksi maksimal saat balapan dimulai.

Mungkin debu di sirkuit Losail cukup tebal kali ya, mengingat balapannya belum digelar malam hari seperti sekarang.

Baca Juga: Persiapkan New Normal, Kejurnas IMS dan Kejurnas OnePrix Akan Jadi Prioritas Balap Motor

Sete Gibernau dan timnya, Telefonica Movistar Honda, mengetahui hal tersebut.

Sedang bersaing ketat menuju juara, tentu Sete dan timnya langsung melaporkan hal tersebut kepada race director.

crash.net
Valentino Rossi dan Sete Gibernau

Alhasil, Rossi mendapat penalti start dari posisi paling belakang karena hal itu dianggap curang alias ilegal.

Mendapatkan hukuman itu, Valentino Rossi murka dan nyumpahin alias kasih kutukan ke Sete Gibernau yang sebelumnya masih berhubungan baik dengannya.

"Gibernau tidak akan menang di seri berikutnya," begitulah kutukan Rossi saat itu.

Start dari posisi paling belakang, Rossi sebenarnya sempat merangsek ke jajaran pembalap terdepan, naik ke posisi ke-4.

Sayangnya dia crash dan mengakhiri balapan tanpa poin sementara Gibernau berhasil jadi juara di MotoGP Qatar itu.

Baca Juga: Bukan Marc Marquez! Dani Pedrosa Justru Jadi Idolanya Alex Marquez

Nah, setelah itu kutukan Valentino Rossi terbukti, hasilnya ngeri sob.

Di tiga Grand Prix sisanya, Malaysia, Australia, dan Valencia, Valentino Rossi memenangkan semuanya.

Sete Gibernau yang cukup tampil mengagumkan sebelum mendapat kutukan, malah tampil jelek di tiga GP sisa.

Akhirnya di 2004, Rossi berhasil menjadi juara MotoGP dengan 304 poin, unggul dari Sete Gibernau yang mengoleksi 257 poin.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

WAAHH.. Ada salah satu pria yang sampai saat ini masih tidak bisa terima perlakuan Rossi terhadap Stoner di MotoGP Argentina 2015.. Menurut kalian siapa pria itu dan apa ya alasannya..?? - Simak berita seputar balap di website OtoRace.id (klik link di bio) - #motogp #worldchampion #valentinorossi #vr46 #rossifumi #marcmarquez #marcmarquez93 #jorgelorenzo #jorgelorenzo99 #andreadovizioso #desmodovi #alexrins #yamaha #honda #suzuki #monsterenergy #redbull #oneheart #semakindidepan #missionwinnow #danilopetrucci #danipedrosa #motorplus #gridoto #otorace #otoraceid #stayathome #dirumahaja #berbagicerita #ngopreksantuy

Sebuah kiriman dibagikan oleh Otorace (@otorace.1d) pada