Baca Juga: Resmi! F1 Rilis Kalender Terbaru Kompetisi Musim 2020, Mulai Awal Bulan Depan
Jelas akan mempermudah dalam urusan perpindahan masa untuk mengatasi pandemi yang cukup tinggi di Inggris.
Hal ini berbeda dengan MotoGP yang kebanyakan timnya bermarkas di Spanyol dan Italia, jelas butuh pergerakan masa yang cukup jauh.
"Kita bisa menggelar dua seri di tahun ini, sehingga para pembalap, mekanik, dan kru tidak harus menghabiskan waktu 14 hari untuk karantina," ujar Stuart Pringle, Direktur Sirkuit Silverstone.
"Kita sudah menyampaikan alasan ini ke Dorna Sports dan mereka memahaminya. Tahun depan MotoGP Inggris akan tetap ada," sambungnya dilansir dari Motorsport Magazine.
Baca Juga: Tak Cuma Sekarang, Valentino Rossi Juga Pernah Akan Pensiun 8 Tahun Lalu
Lalu alasan lainnya adalah dalam jumlah pemasukan dan pergerakan ekonomi bagi Inggris.
Dalam F1 Inggris setiap tahunnya, sirkuit Silverstone selalu menghasilkan 7 miliar Poundsterling atau Rp 126,56 Triliun (kurs Rp 18.080 tanggal 3 Juni).
Jumlah yang sangat besar dalam menggerakan roda ekonomi Inggris yang juga sedang lesu di tengah pandemi virus Corona ini.
Pemasukan tersebut selama setahun berasal dari hak siar, iklan, dan merchandise.