OtoRace.id - Sebagai penyuplai ban tunggal di F1, Pirelli sudah mengirimkan ban-ban mereka untuk tiga seri pembuka F1 tahun ini.
Ke Australia, China, dan Bahrain. Namun ban-ban tersebut harus dimusnahkan karena takut terpapar virus Corona.
Namun di pabrik utama Pirelli yang berada di Italia, mereka sudah memproduksi ban untuk F1 dengan berbagai jenis kompon.
Hanya saja tidak didistribusikan ke negara mana pun karena pabrik Pirelli di Italia ditutup untuk sementara.
Baca Juga: Pirelli Rugi 22 Miliar Setelah Menghancurkan 1800 Ban F1
Sekarang, F1 sudah siap untuk digelar kembali pada tanggal (5/7) mendatang di sirkuit Red Bull Ring, Australia.
Meski sudah diproduksi beberapa bulan lalu, Pirelli P Zero untuk F1 ini dinilai masih punya kualitas yang sangat baik.
"Ini adalah musim yang sulit, kami harus tetap menjaga produksi kami tetap dalam kualitas yang baik di musim yang sulit," ujar Mario Isola, Manajer Balap Mobil Pirelli.
"Meski sudah diproduksi beberapa tahun lalu, kami membuatnya dalam kualitas baik, sehingga bisa bertahan sampai dua tahun ke depan," lanjut Mario Isola dalam situs Motorsport.com.
Baca Juga: Respect! Bos Pirelli Mario Isola Jadi Sukarelawan Sopir Ambulans Untuk Korban Virus Corona di Italia
Baca Juga: Aleix Espargaro: Valentino Rossi Tidak Kendor, Tapi...
"Kami menjaganya di dalam gudang yang terkunci dan tidak tersentuh manusia, kami optimis ban-ban itu masih steril," tambahnya.
Karena regulasi F1 berubah, Pirelli pun lebih santai dalam melakukan riset mereka.
Sebab F1 yang semula akan menggunakan roda 18 inci di musim 2021, harus menundanya sampai 2022.
Alhasil, riset dalam segi durabilitas dan aerodinamika pun terhenti sementara sampai awal 2021 mendatang.
Baca Juga: Ditendang Ducati, Danilo Petrucci Sempat Marah dan Ngambek
Ini berdampak pada finansial Pirelli yang diharapkan bisa lebih stabil karena tidak adanya biaya untuk riset.