OtoRace.id - Livio Suppo, mantan direktur marketing Honda Racing Corporation (HRC) ungkap pendapat mengenai Valentino Rossi.
Menurutnya, dirinya bukanlah pria yang anti-Rossi, meskipun tak sedikit posisinya bersebrangan dengan The Doctor.
Sebut saja ketika dirinya menjadi tim manajer Ducati ketika Casey Stoner menjadi rival bagi Valentino Rossi.
Begitu juga ketika dirinya merekrut Marc Marquez untuk di tim Repsol Honda pada tahun 2013 dan akhirnya memiliki perselisihan diantara Valentino Rossi dan Marquez akibat Sepang Clash 2015.
Baca Juga: Soal Kontrak, Yamaha Tak Menghormati Valentino Rossi Lagi?
"Saya sudah kenal Vale sejak '96, kami 'mulai' bersama di kejuaraan dunia. Ada juga pembicaraan tentang kolaborasi, ketika pada saat itu saya bekerja untuk Benetton," ujar Suppo dikutip OtoRace.id dari Motosprint.
"Saya sangat menghargai dia, meskipun media sosial, terutama pada 2015, mereka melihatnya sebagai semacam anti-Rossi," tambah Suppo.
Ketika itu, Marquez terlibat dalam konflik persaingan panas antara Rossi dan Jorge Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia.
Marquez yang tak diunggulkan dalam persaingan, justru dinilai menjadi penghalang Rossi dalam meraih gelar juara dunia kesepuluh akibat kontak fisik yang menyebabkan Marquez terjatuh di MotoGP Malaysia 2015.
Baca Juga: Aleix Espargaro: Valentino Rossi Tidak Kendor, Tapi...
Akibat efek konflik Sepang Clash 2015 tersebut, Rossi pun mendapatkan hukuman start dari posisi paling belakang di grid di MotoGP Valencia yang menjadi penentuan poin gelar juara dunia MotoGP.
"Siapa pun di tempat saya akan senang bekerja dengannya pada saat itu. Jika seseorang tidak menghargai apa yang telah dilakukan dan terus dilakukan Valentino, ia benar-benar marah," jelas Livio Suppo.
Mengenai kelanjutan karir Valentino Rossi untuk MotoGP 2021, Suppo yakin kalau The Doctor akan tetap lanjut.
"Vale masuk dalam lima besar hari ini. Jika dia harus pensiun, maka sebagian besar pembalap di grid juga harus melakukannya," ucap Suppo.
Baca Juga: Livio Suppo Ungkap Rahasia Kenapa Rekrut Casey Stoner ke Ducati
"Saya pikir kita harus menghapus kalimat semacam ini untuk memenangkan juara dunia ke-10," tambahnya.
"Saya tidak percaya secara obyektif bahwa ia masih bisa memainkan gelar, dia seperti orang lain," pungkasnya.
Itu artinya, Rossi masih tetap kompetitif meski tak diunggulkan untuk meraih gelar juara dunia MotoGP.