Kontrak Alex Marquez Vs Pol Espargaro, Manajer Honda Dibilang Bunuh Diri, Marc Marquez Belum Tentu Mau Lanjut

Eka Budhiansyah - Selasa, 9 Juni 2020 | 12:35 WIB

Marc Marquez dan Alex Marquez dilanda isu panas soal kontrak (Eka Budhiansyah - )

OtoRace.id - Kabar panas menyeruak di tim Repsol Honda mengenai kontrak Alex Marquez yang belum tentu diperpanjang akibat isu Honda yang akan mengkontrak Pol Espargaro.

Menjadi menarik, lantaran isu itu seolah tidak dibenarkan dan juga tidak dipungkiri oleh tim manajer Repsol Honda yaitu Alberto Puig.

Sehingga, jawabannya terkesan menggantung tanpa ada kepastian.

Hal ini, menarik perhatian Carlo Pernat, Pengamat MotoGP yang berkomentar tentang kontrak Alex Marquez dan juga strategi bunuh diri yang dilakukan tim Manajer Honda itu, dan bahkan pendapatnya mengenai karir Marc Marquez.

Baca Juga: Sama-sama Rookie MotoGP 2020, Iker Lecuona Kesal dengan Perlakuan Honda ke Alex Marquez

"Marquez telah memperbarui kontrak, dengan persyaratan tertentu di Honda, yaitu membawa saudaranya. Sekarang, dengan gerakan ini, seolah-olah mereka mengatakan ke Alex Marquez bahwa mereka tak percaya padanya," ucap Carlo Pernat dikutip dari Motosan.es.

Pria yang juga mantan manajer Valentino Rossi di awal karirnya ini juga berkata kalau keputusan ini bisa menjadi langkah buruk untuk Marc Marquez, seoalah merasa dipukuli, mengingat keterikatannya yang kuat pada Alex Marquez, adiknya.

"Bagi saya itu gila, karena HRC melawan Marc dan Alzamora (manajer pribadi Alex dan Marc Marquez; red). Semua ide ini berasal dari Alberto Puig," bilangnya lagi.

Memang, Alex sendiri belum bisa menunjukkan performanya lantaran musim balap MotoGP 2020 belumlah dimulai.