Baca Juga: Carlo Pernat Bilang Valentino Rossi Lebih Takut Diajak Nikah Pacarnya Ketimbang Lanjut Balap
Valentino Rossi misalnya, memakai metode yang lebih tradisional dengan adanya karet elastis diikatkan di sekitar main silinder dan di pedalnya.
Karet tersebut membuat pedal lebih rigid atau kaku, sehingga akan lebih keras alias berat saat diinjak.
Pedal rem Rossi ini dilengkapi pegas konvensional di sumbu piston pompa rem.
Warna dari pegas ini menjadi indikator seberapa rigid pegasnya.
Pembalap biasanya mencoba pegasnya dengan berbagai varian sampai mereka mendapat yang paling cocok dengan gaya balapnya.
Baca Juga: Mick Doohan: Aneh Jika Alex Marquez Digantikan Pol Espargaro di MotoGP 2021
Misalnya Jack Miller (Pramac Ducati) yang memakai rem yang sangat kaku karena dia mencari level sensitivitas yang cukup tinggi.
Tapi secara umun banyak pembalap yang memakai pegas ini untuk memvariasikan tingkat kekerasan pedal remnya.
Contoh lain adalah pembalap LCR-Honda, Takaaki Nakagami, yang juga memakai pegas untuk membuat feelingnya ke pedal lebih baik.