Menurut Lin Jarvis, teknisi Yamaha dari dua negara itu belum bisa gabung dalam proses persiapan tim karena tak bisa bebas meninggalkan negara asal untuk menuju ke Eropa.
"Anggota tim kami yang berasal dari Australia dan Jepang tak bisa berpergian meski mereka memiliki hasil tes negatif Covid-19," kata Lin Jarvis dilansir OtoRace.id dari Speedweek.
"Saat ini, Australia telah membuat pengecualian bagi sejumlah profesional untuk bepergian ke luar negeri dan kami akan mengajukan izin untuk teknisi kami," jelas Lin Jarvis.
Baca Juga: Aleix Espargaro Sadar Aprilia Kesulitan Untuk Bersaing dengan Pabrikan Asal Jepang
"Namun, teknisi kami yang berasal dari Jepang harus dapat berpartisipasi saat balapan. Jika mereka tak bisa datang ke Eropa, maka kami akan kesulitan," Lin Jarvis mengungkapkan.
Lebih lanjut, Jarvis menyebut kendala ini tak hanya dirasakan oleh Yamaha tetapi juga Honda dan Suzuki yang sama-sama mengandalkan teknisi dari Jepang.
"Masalah ini bukan hanya menjadi perhatian Yamaha, tetapi juga Honda dan Suzuki yang bakal ikut terpengaruh," ujarnya.
"Ini akan menghadirkan situasi menguntungkan bagi tim asal Eropa yang bisa berkompetisi dengan kekuatan penuh." pungkas Lin Jarvis.
Lin Jarvis pun berharap agar masalah ini dapat segera terpecahkan dan solusi segera ditemukan.
Baca Juga: MotoGP 2019 Menjadi Musim dengan Nilai Kecelakaan Paling Minim, Kok Bisa?