OtoRace.id - Alex Criville ungkap pendapatnya mengenai jalannya MotoGP 2020, terutama peluang Marc Marquez untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP.
Pria yang juga pensiun bersama tim Repsol Honda di akhir tahun 2001 ini mengatakan kalau Yamaha akan menjadi rival terberat Marc Marquez.
Hal itu diungkap berdasarkan beberapa fakta yang dianalisa olehnya berdasarkan kondisi awal tahun 2020 hingga menjelang seri perdana MotoGP 2020 di sirkuit Jerez, Spanyol 19 Juli mendatang.
Juara dunia GP500 tahun 1999 ini yakin kalau perlawanan berat akan diberikan pasukan Yamaha kepada Marc Marquez.
Baca Juga: Bos Yamaha MotoGP Yakin Kalau Jorge Lorenzo Punya Motif Tersembunyi
"Pada bulan Maret, motor (RC213V 2020) mungkin belum sepenuhnya siap, tetapi mereka memiliki potensi," ujar Criville dilansir OtoRace.id dari Motosan.es.
Menurutnya, mesin RC213V 2020 lebih bagik daripada mesin Yamaha dan Suzuki, dan mungkin juga Ducati.
"Menjalankan motor itu sulit karena mesinnya tidak mudah dikendalikan. Tapi saya pikir Honda akan siap," timpalnya lagi.
Terlebih, kondisi Marc Marquez saat ini sudah mulai pulih hingga 100% dari operasi bahu kanannya.
Baca Juga: Marc Marquez Tidak Suka Balap Isle Of Man TT, Bermain Dengan Nyawa
Dengan tidak adanya hambatan dari fisik Marc Marquez, maka setidaknya kendala hanya ada dari sisi teknis saja.
"Marc lebih baik dari sebelumnya karena sekarang dia punya waktu untuk pulih. Rasanya akan kuat," bilang mantan pembalap asal Spanyol ini.
Sedangkan Yamaha menurut Criville akan menjadi pesaing utama Marquez lantaran kondisi motor MotoGP terbaru pabrikan berlogo garpu tala ini sudah lebih baik dari YZR-M1 2019.
"Kita semua tahu bahwa Yamaha sempurna, mereka memiliki banyak potensi, motor yang sangat bagus untuk dikendarai. Yang terpenting, motor itu beradaptasi dengan sangat baik dengan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, mereka akan menjadi rival terbesar Marc," jelasnya.
Baca Juga: Hal Aneh Ini Akan Dialami Fabio Quartararo Terhadap Valentino Rossi Usai MotoGP Valencia 2020
Apalagi di tahun 2019, Vinales dan Quartararo beberapa kali menjadi ancaman bagai Marquez dengan motor yang top speed-nya saja tertinggal 10 km/jam dari Honda dan Ducati.
"Saya tidak tahu apakah Yamaha adalah motor terbaik, tetapi mereka memiliki semua yang mereka butuhkan untuk memimpin," pungkas Criville.