OtoRace.id - Pembalap perempuan nasional, Alinka Hardianti dijuluki 'Drift Queen' atau Ratu Drift karena kepiawannya dalam kancah drifting dan slalom.
Sampai tahun 2018, ia juga berkiprah di Balap Turing di Toyota Team Indonesia (TTI) dengan menggunakan Toyota Yaris.
Namun setelah itu, ia memutuskan vakum untuk sementara karena cuti hamil dan melahirkan.
Sekarang, ia sudah aktif kembali dalam menjajal mobil drifting dan juga mentor untuk peslalom muda.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Danilo Petrucci Resmi Hijrah ke KTM Untuk MotoGP 2021
Dilansir dari GridOto, Alinka Hardianti pun berkesempatan untuk menjajal Honda Brio Satya dengan bodi kit a'la Civic Type R.
Ini merupakan modifikasi garapan Aldhy Rais yang tak hanya sekadar tampilan saja, tetapi juga pada sektor mesin.
Hal ini karena mesin telah disuntik Dastek Unichip dan knalpot custom valvetronic lansiran ORD Exhaust.
Total biaya research and development (R&D) modifikasi Honda Brio Satya denganbody kit covoc Type R ini ternyata juga lumayan juga sob!
Baca Juga: Johann Zarco Blak-Blakan Bisa Gusur Andrea Dovizioso Dari Ducati
Dimulai dari body kit senilai Rp 15 juta, headlamp + stoplamp Rp 14 juta, coilover Rp 6,5 juta, pelek dan ban Rp 6 juta, cakram belakang Rp 10 juta.
Lalu di sektor mesin ada Dastek Unichip Rp 10 juta dan full custom valvetronic ORD Exhaust Rp Rp 13 juta.
Di kabin headunit senilai Rp 7 juta dan full custom interior Rp 15 juta.
"Jika ditotal mencapai angka Rp 96,5 juta, "Ini estimasi biaya R&D ya bukan harga jual masing-masing part," jelas Aldhy Rais.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Sudah Tahu Bakal Kesulitan Menjinakkan Motor Ducati
"Untuk ban itu gue pakai Accelera 651 Sport semi slick. Kenapa, karena mobil ini kan buat slalom jadi perlu grip lebih di depan. Sedangkan belakang pakai Accelera PHi karena butuh slide yang lebih enak," lanjutnya.
Kaki yang mantap dan upgrade sektor mesin yang ciamik jelas membuat Alinka Hardianti terkesan.
"Agak kaget pas belum tahu kalau mobil ini knalpotnya valvetronic. Eh pas dibuka katupnya tarikannya berasa banget beda, lebih kenceng," ujar Alinka.
"Enak mobilnya, pas lah buat kelas slalom dari segi handling sama tarikannya," lanjutnya.