Ditambah lagi, dirinya juga harus berkonsentrasi dengan kondisi cuaca yang tak 'normal' di sirkuit Jerez sore itu.
"Jujur, ini menjadi 10 lap terpanjang yang pernah aku alami. Sangat sulit untuk konsentrasi dengan kondisi panas dan aspal yang licin," bilangnya.
Namun Ia juga mengakui kalau lap terakhirnya dirinya mencoba untuk membuat ritme balapnya sedikit lebih lambat agar tetap bisa bertahan.
"Tetapi di sini sedikit lebih mudah ketimbang tahun lalu di MotoGP Thailand, dimana aku bertarung dengan Marquez (Marc Marquez)," beber Quartararo yang juga dapat ucapan selamat dari Lewis Hamilton soal kemenangan pertamanya itu.
"Fabio, dude I'm so proud of you!" ????
— Mercedes-AMG F1 (@MercedesAMGF1) July 19, 2020
The Champ has a message for @FabioQ20, Franco, @sepangracing and the @PET_Motorsports family after their first @MotoGP win!
What a day for @PETRONAS! ❤️ #TheEnergyWithin pic.twitter.com/vDa7dVjnwY
Mengenai crash yang menimpa Marc Marquez, Quartararo juga ikut berkomentar kalau kecelakaan bisa terjadi pada siapa saja.
"Semua orang tahu mentalitas Marquez, hari ini (Minggu) dia memiliki kecepatan melebihi semua, di sesi Warm Up dirinya cukup impresif, tetapi ketika balap, kondisi trek banyak berubah."
"Saya harap dia cepat kembali balap, ketidakhadiran dirinya mempengaruhi kejuaraan, karena dia favorit," pungkas Quartararo yang ingin menikmati kemenanganya sebelum kembali fokus di MotoGP Andalusia 2020 pekan depan di sirkuit yang sama.
Baca Juga: Klasemen Sementara MotoGP 2020: Fabio Quartararo Peringkat Pertama, Andrea Dovizioso Jaga Tradisi