Saraf radial yang berfungsi membantu untuk menggerakan otot-otot di lengan dan juga memberikan sensasi untuk tangan dan juga jari-jari di tubuh Marquez tidak rusak akibat crash.
Namun dengan adanya pelat titanium sebagai penyambung tulang, tentu ini akan membahayakan jika terjadi crash lagi pada Marquez.
Maka itu, Honda belum memberikan pernyataan resmi mengenai keinginan pembalap tim Repsol Honda tersebut.
Honda masih diam seribu bahasa, karena bisa saja jika terjadi crash lagi, maka justru akan membahayakan keseluruhan musim Marc Marquez dan tentunya gelar juara dunia.
Baca Juga: Marc Marquez Berpeluang Gagal Juara, Bos Repsol Honda Langsung Remehkan Calon Juara MotoGP 2020
Apalagi, dari sesi pernyataan resmi Dr Xavier Mir, dengan kondisi tersebut Marquez diperkirakan baru bisa kembali balap di MotoGP Brno (9/7).
"Kenyataannya, dengan tidak rusaknya saraf radial, kemungkinan dirinya bisa kembali di Brno," jelas Dr Mir dari rumah sakit Universitari Dexeus, Barcelona.
Wah, kiranya akan kembali balap enggak ya? Kalau balap, bisa jadi sensasi dramatis nih.
Mungkin mirip seperti kejadian yang dialami Jorge Lorenzo di MotoGP Belanda 2013, ketika di hari Sabtu alami patah tulang selangka, dan langsung terbang ke Barcelona untuk operasi dan di hari Minggu pun kembali balap.
Maka itu, Lorenzo sempat dijuluki Man of Steel, lantaran mampu balap dan bahkan finish di posisi 5, hanya terpaut finish 15,510 detik di belakang Valentino Rossi yang berhasil juara ketika itu.
Baca Juga: Kapan Marc Marquez Kembali Balap MotoGP, Begini Komentar Bos Tim Repsol Honda