OtoRace.id - MotoGP Andalusia akhir pekan ini (24-26 Juli 2020), memberlakukan aturan baru soal yellow flag alias bendera kuning.
Secara singkat, aturan ini menyatakan bahwa catatan waktu pembalap akan dianulir jika terjadi yellow flag, meski hanya single yellow flag sekalipun.
Aturan ini dibuat sebagai bentuk tanggapan dari kejadian kontroversi kualifikasi MotoGP Spanyol sepekan sebelumnya.
Saat itu Fabio Quartararo tidak melaju lambat ketika yellow flag berkibar atas crash Alex Rins dan Jack Miller.
Baca Juga: Valentino Rossi Komentari Keputusan Marc Marquez Tampil di MotoGP Andalusia 2020
Tapi Quartararo tetap mencatat hot lap dan berhak atas pole position.
Padahal pembalap yang nekat melaju cepat di tengah yellow flag seharusnya dipenalti.
Tentu hal ini langsung menimbulkan kontroversi, makanya Race Direction langsung meng-update aturan ini.
Beberapa pembalap memberikan tanggapannya, termasuk Valentino Rossi.
"Race Direction ingin punya perhatian lebih ke keselamatan. Mereka sudah lama khawatir pembalap akan tetap lanjut ngepush meski ada yellow flag," ungkap Rossi dilansir Corsedimoto.com.
"Dari poin ini mereka benar, karena hal ini berbahaya," jelasnya.
Meski sepakat, Rossi ingin ada fasilitas yang ditambah dengan meniru Formula 1.
"Tapi kau harus paham bahwa pembalap tak selalu bisa melihat bendera karena banyak run off yang sangat lebar," imbuhnya.
"Kupikir mereka harus membuatnya lebih kelihatan, barangkali memakai panel elektronik di F1," jelasnya.
Panel LED di F1 ditempatkan di beberapa titik strategis di trek.
Pembalap hampir tak bisa melewatkan jika ada yellow flag atau lainnya.