Pembalap Yamaha Rawan Kena Penalti, Lin Jarvis Mulai Panik

Rezki Alif Pambudi - Senin, 27 Juli 2020 | 21:16 WIB

Maverick Vinales (Rezki Alif Pambudi - )

OtoRace.id - Yamaha tentu puas dengan performa motor dan pembalapnya di 2 seri awal MotoGP 2020 di sirkuit Jerez.

Pada 2 balapan, pembalap Yamaha sukses memenangkan balapan, bahkan menyapu seluruh podium di balapan kedua.

Tapi ada kekhawatiran besar soal mesin YZR-M1.

Lihat saja bagaimana Valentino Rossi menepi karena masalah mesin di balapan pertama.

Baca Juga: Naik 8 Posisi di Balapan MotoGP Andalusia, Pembalap Indonesia Andi Gilang Dipuji Bos Tim

Lalu motor Maverick Vinales mengalami masalah di FP3 akhir pekan kemarin.

Puncaknya Franco Morbidelli gagal menyelesaikan balapan MotoGP Andalusia karena masalah mesin juga.

Masalah mesin ini membuat pembalap Yamaha terpaksa menggunakan mesin yang baru lagi, mengurangi jatah mesin cadangan yang diperbolehkan selama 2020, yakni 5 mesin saja.

Bahkan Vinales sudah menggunakan seluruh 5 mesinnya meski yang rusak hanya 1.

Itu artinya, pembalap Yamaha akan dekat dengan penalti jika memakai mesin melebihi alokasi, yakni penalti start dari pit lane.

Baca Juga: Jack Miller Akui Kecepatan Yamaha di Balapan MotoGP Andalusia 2020

Lin Jarvis mengakui bahwa Yamaha cukup khawatir dengan masalah ini.

Jangka pendek Yamaha menang, tapi jangka panjangnya, bahkan mesin dibekukan sampai musim depan, artinya masalah bisa dialami lebih lama lagi jika tidak bisa mencari solusinya.

"Kami kehilangan 3 mesin dalam 2 akhir pekan. Aku minta maaf ke Franco karena dia melakukan balapan hebat sebelum masalah teknis datang," kata Jarvis dilansir OtoRace.id dari Paddock-GP.com.

"Kami kehilangan 3 mesin dalam 2 pekan jadi kami khawatir, tapi di saat yang sama kami menyelesaikan 2 weekend bagus dengan banyak raihan podium. Kami harus memahami masalahnya lalu cari solusinya," jelasnya.

Baca Juga: Marc Marquez Mundur dari MotoGP Andalusia 2020, Valentino Rossi: Orang Normal Biasanya Terbaring di Tempat Tidur

Mesin Rossi yang rusak di balapan pertama sudah diterbangkan ke Jepang untuk dipelajari para mekanik.

Kemungkinan masalah mesin Vinales dan Morbidelli mirip-mirip dengan Rossi.