OtoRace.id - Marc Marquez mengalami patah tulang humerus kanan alias patah tulang lengan atas akibat crash di MotoGP Spanyol, Minggu, 19 Juli lalu.
Untuk mengatasi cedera tersebut, Marc Marquez pun menjalani operasi yang dilakukan Dr Xavier Mir di Barcelona pada Selasa, 21 Juli.
Usai operasi penyambungan tulang yang berlangsung sukses, juara dunia ini mengikuti keinginan tubuhnya untuk mencoba kembali balap di MotoGP Andalusia 2020 pekan lalu (24-26/7).
Lolos uji kesehatan yang dilakukan tim medical FIM MotoGP, Marc Marquez pun mencoba melakukan simulasi balap di sesi FP3, FP4 dan juga ikut sesi kualifikasi pertama alias Q1 MotoGP Andalusia 2020 (25/7).
Baca Juga: Pembalap Yamaha Rawan Kena Penalti, Lin Jarvis Mulai Panik
Namun hanya sekitar 3 menit menjalani sesi Q1, juara dunia delapan kali ini memutuskan untuk kembali ke paddock dan tak lama kemudian muncul kabar resmi dari HRC kalau Marquez tidak akan balap di MotoGP Andalusia 2020.
Hal ini, lantaran Marquez merasakan ada sakit di bagian siku, "Saya berjanji kepada Honda, kalau saya merasa tidak aman, maka saya berhenti. Dan inilah yang saya lakukan," ucap Marquez dilansir OtoRace.oid dari MotoGP.com.
Wajar jika The Baby Alien merasakan, Pasalnya Ia baru saja melakukan operasi dengan plat titanium dan 12 baut terpasang di lengannya.
Apalagi jika efek pain killer yang digunakan mulai habis, makin terasa tuh.
Baca Juga: Naik 8 Posisi di Balapan MotoGP Andalusia, Pembalap Indonesia Andi Gilang Dipuji Bos Tim
Kini Marc Marquez coba menjalani terapi pemulihan agar mampu turun di MotoGP Brno 2020 pada pekan lusa (9/8).
Uniknya, Marquez pun memposting bentuk patah tulang humerus berikut pelat dan 12 sekrup terpasang dalam akun instagram miliknya.
Tidak hanya itu, ada juga bentuk hasil rontgen dengan bentuk 4 dimensi, sehingga telihat jelas bagaimana tulang humerus pembalap Spanyol ini patah. Bikin ngilu!
Tak tertinggal, bagian sisi dalam lengan atas Marquez terlihat lebam akibat gips.
Tapi setidaknya, Marquez membuktikan kualitasnya ketika mencoba turun di MotoGP Andalusia 2020.