OtoRace.id - Scott Redding kini dikenal sebagai salah satu pembalap terbaik World Superbike alias WSBK 2020.
Sebelum ke WSBK tahun 2020 ini, Scott Redding juara British Superbike (BSB) 2019.
Sebelumnya lagi tepatnya di 2018, Redding mengalami musim sulit yang akhirnya membuat karirnya di MotoGP hancur.
Musim itu adalah saat Redding membela Aprilia.
Baca Juga: Fakta Unik Red Bull Ring MotoGP Austria, Satu-satunya Sirkuit Dimana Marc Marquez Tak Bisa Menang
Momen paling unik Redding bersama Aprilia terjadi di MotoGP Austria 2018.
Redding tampil buruk saat balapan, padahal sempat tercepat di FP2.
Start dari posisi ke-20, kendala teknis yang tidak kunjung selesai memaksanya finis di posisi yang sama.
Padahal, menurut Redding, dirinya punya potensi mengingat hasil yang diraihnya saat FP2.
"Kondisinya hujan membuat perbedaan mesin menjadi semakin mengecil," kata Redding saat itu.
"Akhir pekan ini terasa berat dan sejujurnya aku mengalami balapan yang sungguh menyayat hati karena terus mencoba tetapi tidak ada kemajuan," tutur Redding.
Pembalap berkebangsaan Inggris itu mengaku bahwa masalah ini terus dialaminya.
Redding pun kecewa dengan tanggapan Aprilia yang dianggapnya seperti sebuah lelucon.
Baca Juga: Pol Espargaro Crash, Tapi Bos KTM Malah Bela Johann Zarco, Kenapa?
Pembalap yang kini membela Aruba.it Racing-Ducati ini menyebut motor Aprilia sebagai sampah.
"Sekarang aku harus ke Silverstone. Aku harus tersenyum kemudian berkata akan tampil bagus dan semuanya omong kosong. Karena aku tidak bisa melakukan apa-apa," ucap Redding.
"Kau tidak bisa membuat sebuah sampah menjadi bersinar. Itulah yang sedang saya coba lakukan," tegasnya.
Hal itu membuat Aprilia geram, bahkan sampai jajaran Piaggio Group.
Baca Juga: Aleix Espargaro Punya Tugas Membuat Motor Aprilia Menarik Bagi Para Pembalap Moto2
Pada akhirnya Redding meralat omongannya dan meminta maaf.
Tapi hal itu tetap membuat Aprilia makin yakin menendangnya sejauh mungkin.