OtoRace.id - Pada hari Jumat (14/8) MotoGP Austria di sirkuit Red Bull Ring dalam kondisi cuaca yang terbilang sulit.
Pada FP1 cuaca kering, tetapi di FP2 kondisi membingungkan dengan sirkuit Red Bull Ring yang sektor 2 banyak genangan air, tetapi di sektor lain lebih kering.
Namun di 15 menit terakhir, kondisi sirkuit lebih kering, sehingga para pembalap bisa mencatatkan waktu yang lebih baik dengan ban slick.
Seperti yang dilakukan Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) yang pertama kali memutuskan dengan ban slick.
Baca Juga: Kontrak Untuk MotoGP 2021 Bakal Ditentukan Usai MotoGP Styria 2020, Begini Respon Andrea Dovizioso
Ternyata catatan waktunya membaik, meskipin saat menggunakan ban basah, Takaaki Nakagami juga menjadi yang tercepat.
Saat menggunakan ban slick, Takaaki Nakagami tetap dapat catatan waktu yang baik dalam kondisi lintasan yang masih lembab.
"Saya terus memperbaiki catatan waktu dalam setiap run yang saya lakukan," urai Takaaki Nakagami dilansir dari Paddock GP.
Hal itupun dibuktikan dari hasil sesi latihan bebas pertama dan kedua alias FP1 dan FP2 MotoGP Austria 220.
Kombinasi catatan waktu FP1 dan FP2 dari Takaaki Nakagami menempatkan dirinya di peringkat ketiga.
"Saya tahu kalau motor akan baik dalam kondisi kering atau pun basah sekalipun, cukup baik jika melihat ramalan cuaca hari Sabtu dan Minggu yang akan hujan deras," lanjutnya.
Rival-rival utamanya adalah Andrea Dovizioso (Ducati Team) dan Pol Espargaro (Red Bull KTM Factory Racing) yang juga kompetitif dalam segala kondisi cuaca.
Tak pelak, pembalap asal Jepang ini kembali menjadi harapan bagi Honda untuk bisa podium dan memperbaiki peringkan Honda di klasemen pabrikan.
Apalagi setidaknya Takaaki Nakagami memiliki modal untuk lolos ke Q2 secara otomatis jika memang sesi FP3 MotoGP Austria 2020 dipentas dalam kondisi trek basah.