OtoRace.id - Meski terlihat kuat di awal musim, Yamaha nampak mulai kelimpungan karena masalah mesin YZR-M1 yang mudah rusak.
Di seri pertama di Jerez, hampir semua pembalap Yamaha harus memakai jatah mesin lebih dibanding pabrikan lain, bahkan Valentino Rossi sempat gagal finis karena mesinnya rusak.
Lalu Franco Morbidelli juga mengalami masalah serupa di seri kedua, hingga beberapa mesin Yamaha langsung dipulangkan dan diotopsi di Jepang oleh para mekanik.
Ternyata klep mesin jadi sumber utama, dimana kabarnya karena masalah material dari produsennya.
Baca Juga: Kemenangan Miguel Oliveira di MotoGP Stiria 2020 Bikin Tiga Sejarah Baru
Yamaha-pun mengajukan keringanan aturan soal pembekuan mesin, dengan dalih keselamatan pembalap dipertaruhkan akibat masalah klep ini.
Yamaha sempat menurunkan rev limit sebesar 300 rpm agar agar lebih awet mesinnya.
Kabarnya Ducati dan Honda menolak permintaan Yamaha.
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, akhirnya buka suara soal ini.