OtoRace.id - Sete Gibernau mantan rival Valentino Rossi di MotoGP era 2000-an ungkap rahasia.
Kejadian itu terjadi ketika keduanya terlibat duel dalam memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2003.
Ketika itu, Sete Gibernau bergabung dengan tim Gresini Racing sebagai tim satelit Honda, sedangkan Valentino Rossi bernaung di tim pabrikan Honda yaitu Repsol Honda.
Pada akhir musim MotoGP 2003, Sete Gibernau harus rela menempati posisi runner-up dengan Valentino Rossi sebagai juara dunia MotoGP saat itu.
Baca Juga: Ternyata Dari Sini Valentino Rossi Belajar 'Menusuk' dari Dalam Sete Gibernau di MotoGP Jerez 2005
Menurut Sete Gibernau dilansir OtoRace.id dari Motosan.es, kekalahan pembalap Spanyol itu tak lepas dari peran motor di tim satelit yang kalah spek dari motor tim pabrikan.
"Motor yang kami miliki sangat besar, tapi itu bukan yang resmi. Itu adalah situasi khusus, dengan Valentino di tim resmi Honda," ungkap Gibernau.
"Repsol dan Honda memiliki kontrak di mana tim pabrikan 100% harus menjadi tim resmi dan tim lain tidak akan pernah memiliki materi yang sama," tambah pria yang kini juga turun di balap MotoE itu.
Belum cukup sampai di situ saja, Sete Gibernau masih terus berkomentar tentang persaingannya dengan The Doctor.
Baca Juga: Punya Crew Chief Muda Tanpa Pengalaman di MotoGP, Valentino Rossi: Dia Bisa Mengajari Banyak Hal
Dengan spek yang kalah dari Rossi, ini membuatnya gagal untuk meraih mimpi menjadi juara dunia di MotoGP yang sudah mengaplikasi motor 4-tak 1.000 cc.
"Sesuatu terjadi setelah balapan di Jerman, dimana Honda memberi Valentino prototipe 2004 (kami pada tahun 2003; red) dan dia memenangkan semua balapan yang tersisa kecuali Motegi," pungkas Sete Gibernau.
Memang, awal seri MotoGP 2003 hingga ke seri Jerman (9 seri), setidaknya Gibernau meraih 4 kemenangan.
Namun setelah seri Jerman hingga seri penutup di MotoGP Valencia (7 seri), prestasi terbaik Gibernau hanya berada di podium 2 (4 kali) dan meraih total poin 277.
Sementara, Valentino Rossi berhasil meraih 9 kemenangan dengan raihan poin total 357 dan tentunya gelar juara dunia MotoGP.
Sete Gibernau kalah spek motor dari Rossi pun diakui oleh Juan Martinez selaku crew chief alias kepala mekanik pemilik nomor start 15 itu.
“Pada tahun 2003, ketika kami memiliki kesempatan untuk menantang Valentino Rossi untuk kejuaraan itu, itu adalah situasi yang tidak terduga. Kami mulai dengan motor sebagai satelit, yang kami menangkan di Afrika Selatan," bilang pria asal Spanyol ini.
"Perlombaan yang sangat emosional bagi kami setelah meninggalnya Daijiro Kato. Sejak saat itu kami mewarisi sepeda motor semi resmi,” ungkap Juan Martinez yang kini sibuk sebagai komentator di salah satu stasiun TV Spanyol.
Nah, jadi itu rahasianya!
Baca Juga: Lanjut Balap MotoGP, Pemilik Tim Balap Ini Bilang Valentino Rossi Bikin Kesalahan Besar Dalam Hidup