OtoRace.id - Putra legenda balap Wayne Gardner, Remy Gardner, kini terang-terangan ngaku menyesal menolak KTM untuk naik ke MotoGP.
Tahun lalu, Remy Gardner sempat didekati KTM, bahkan jelas-jelas diplot untuk menggantikan Johann Zarco.
Namun Remy Gardner menolaknya, dengan dalih belum siap naik ke MotoGP.
Padahal bos tim SAG, Edu Perales, sudah memberikan izin ke Remy Gardner untuk tidak menyelesaikan kontraknya di timnya, jika mau naik ke MotoGP.
Baca Juga: Tak Apik di F1 Italia, Charles Leclerc Sudah Pesimis Hanya Sampai di Q2
"Kupikir aku akan bertahan di Moto2 untuk 1 tahun lagi, aku bilang aku masih senang bertarung di depan, dan kami sedang berada di posisi itu," kata Gardner bulan Oktober 2019 lalu, dilansir OtoRace.id dari Motosan.es.
"Aku punya kontrak 2 tahun dengan timku. Aku bahagia dengan mereka, aku ingin 1 tahun lagi pengalaman dan saat ini kupikir bertahan di sini adalah yang terbaik," tegasnya.
Tapi kini dengan motor KTM yang bisa menang dan kompetitif, Gardner mengaku sangat menyesal.
"Melihat bagaimana KTM sekarang, aku akan bilang pada diriku sendiri untuk naik kategori sesegera mungkin, aku minta maaf," ungkap pembalap asal Australia ini.
"Tapi aku tak bisa memikirkannya terus. Aku harus move on dan memilih yang terbaik di setiap situasi," jelasnya.
Kini di saat Remy Gardner mau naik kelas, hampir tak ada ruang untuknya.
"Tidak ada banyak lowongan sekarang. Bahkan ada beberapa nama pembalap top yang tak punya kursi," tegasnya.
Yap! Seperti Andrea Dovizioso yang belum jelas kursinya usai memutuskan tak bersama Ducati di MotoGP 2021.
Baca Juga: Hasil Superpole WSBK Alcaniz 2020: Kalahkan Pasukan Ducati, Jonathan Rea Jadi yang Tercepat