Casey Stoner Ungkap Perlakuan Buruk Ducati yang Bikin Andrea Dovizioso Pergi

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 9 September 2020 | 21:25 WIB

Andrea Dovizioso ungkap alasannya pergi dari Ducati, dibenarkan Casey Stoner (Rezki Alif Pambudi - )

OtoRace.id - Casey Stoner ungkap juga alasan Andrea Dovizioso tinggalkan Ducati di akhir MotoGP 2020 ini.

Sebelumnya, Andrea Dovizioso membantah bahwa perginya karena alasan uang semata.

Keputusannya sudah dipikirkan sejak lama, bukan soal diskusi yang alot karena masalah gaji turun atau penyebab serupa lainnya.

"Sulit, tapi karena beberapa alasan. Tidak terjadi dalam semalam saja," ungkap Dovizioso dilansir OtoRace.id dari Corsedimoto.com.

Baca Juga: Razlan Razali Tegaskan Kabar Andrea Dovizioso ke Petronas Yamaha Hoax, Valentino Rossi Bakal Lanjut di MotoGP 2021

Ternyata Ducati tak selalu perlakukan pembalapnya dengan baik, terutama soal ide atau gagasan yang dibawa pembalap.

Istilahnya, ide dan ruang pembalap untuk pengembangan motor dikesampingkan.

"Di Ducati memang spesial, orang-orang pintar di dalamnya. Tapi di sisi lain, itu sulit karena orang Italia punya attitude yang spesial juga," lanjutnya.

"Tidak mudah mencapai kata sepakat. Ada banyak diskusi selama beberapa musim ini, kami tak selalu punya ide sama soal bagaimana kami harus bekerja. Itu sulit dan ada masa naik-turun. Tapi aku selalu fokus di kejuaraan," tegas Dovi.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Ungkap Alasan Berpisah Dari Ducati dan Cerita Rasanya Bekerja Untuk Pabrikan Motor Italia

Hal itu langsung ditanggapi oleh Casey Stoner, juara MotoGP satu-satunya dari Ducati sekaligus mantan test ridernya.

Stoner mengungkap fakta yang dirasakannya, soal kekecewaan dengan Ducati.

"Aku cukup kecewa dengan Ducati. Kupikir setelah bertahun-tahun mereka mau belajar melihat pembalap, yang mana pembalap selalu melihat mereka, kukira," ungkap Kurri-Kurri Boy dilansir OtoRace.id dari Crash.net.

"Andrea sudah mencoba menyelesaikan permasalahan ini, begitu juga aku dulu," tegas Stoner.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Semua Seri ARRC 2020 Resmi Ditiadakan, Ini Penjelasannya

Stoner mengungkap, dia juga tak terlalu dianggap saat jadi test rider, makanya pilih resign.

"Dan alasan terbesar aku meninggalkan Ducati sebagai test rider karena kami tak bisa membuat mereka membuat perubahan untuk pembalapnya. Jika mereka tak melihat data realnya, mereka tak menggubris pendapat pembalapnya," lanjut mantan pembalap Repsol Honda ini.

"Padahal, motor itu soal feeling pembalap. Bukan seperti mobil dimana kau di dalamnya dan punya beberapa elemen saja soal setir, rem, dan gas," tegasnya.

Stoner menilai permasalah Dovi adalah soal itu.

Baca Juga: Casey Stoner Menyayangkan Keputusan Ducati Melepas Andrea Dovizioso Begitu Saja

"Di motor, beda posisi motor akan mengubah bagaimana pergerakan motor dan feelingnya. Dan ketika mereka punya orang yang pintar soal informasi seperti itu, seperti Andrea, seharusnya mereka mendengarkannya," lanjutnya.

"Itu adalah bagian besar yang Andrea tidak suka. Sudah bertahun-tahun hanya soal data, soal mesin, dan aerodinamika. Motor Ducati sudah mendekati fantastis, tapi selalu kurang di masalah mendasar, terutama soal belok. Dan hal itu datang dari pembalap dan feeling soal sasis," tuntasnya.