OtoRace.id - Setelah pengumumannya kemarin (9/9/2020), kini Sergio Perez akhirnya mengungkap bagaimana cerita kontraknya diputus Racing Point jelang dimulainya F1 Tuscan 2020.
Cerita bagaimana Sergio Perez ditendang ternyata cukup menyakitkan, apalagi punya kontrak resmi sampai 2022.
Sebastian Vettel lebih dipilih tim Racing Point yang akan ganti nama menjadi Aston Martin tahun depan.
Perez mengaku, sama sekali tidak ada orang yang pernah membahas bahwa dirinya akan didepak, sampai akhirnya panggilan telepon dari si bos datang.
Baca Juga: Kasihan! Jorge Martin Positif Covid-19, Tak Bisa Balap di kelas Moto2 San Marino 2020
"Tak ada yang memberitahuku, tapi aku sudah tahu dan menangkap beberapa hal," kata Perez dilansir OtoRace.id dari Autosport.com.
"Konfirmasi terakhirnya kemarin. Oke, 7 tahun bersama tim, aku tahu bahwa ada awal pasti juga ada akhir. Kami masih punya 9 balapan untuk saling membanggakan," tegasnya.
Dan tiba-tiba kemarin bos Racing Point, Lawrence Stroll, menelponnya dan bilang bahwa tim punya arah berbeda bahwa Perez tak masuk di dalamnya.
Perez tak mengira bahwa tim akan mendepaknya, padahal sudah ada diskusi bahwa tim tetap mempertahankannya, apalagi ada kontrak mengikat.
Baca Juga: Sergio Perez Resmi Tinggalkan Racing Point, Sebastian Vettel Siap Gantikan
"Itu adalah feedback yang kudapat, bahwa tim akan mempertahankanku. Ada beberapa diskusi soal kontrak, dan aku tak ingin menutupnya karena hal ini soal diriku dan timku," lanjutnya.
"Ada beberapa hal yang kami bahas, tapi pada akhirnya mereka bilang padaku kemarin bahwa aku tak lanjut. Aku tak mengiranya,
Perez sendiri tak punya opsi B soal karirnya usai kontraknya diinjak-injak.
Tapi Perez ingin bertahan di F1, meski tampaknya hampir tak ada ruang untuknya.