OtoRace.id - Tiba di sirkuit Le Mans untuk MotoGP Prancis 2020, jelas menjadi momen berharga bagi Fabio Quartararo di negara Asalnya.
Pembalap Petronas Yamaha SRT itu merasakan banyak tekanan saat tiba di sirkuit Le Mans dan menjalani konfrensi pers (8/10).
Tekanan pertama adalah ia tiba di sirkuit Le Mans sebagai pemuncak klasemen sementara, sehingga ada beban ia harus tetap mempertahankan posisi tersebut selepas balapan MotoGP Prancis 2020.
"Ini pertama kalinya bagiku di kejuaraan dunia sebagai pemuncak klasemen sementara, sehingga ada tekanan tersendiri," ujar Fabio Quartararo.
Baca Juga: Awas! Alex Rins Siap Lakukan Team Order Demi Joan Mir Raih Juara Dunia MotoGP 2020
"Saya ingin memberikan yang terbaik, terlebih banyak penonton yang datang ke sirkuit, termasuk teman-temanku," sambungnya dikutip dari situs MotoGP.
Penonton memang diperbolehkan menonton langsung di sirkuit Le Mans yang terbuka bagi 5.000 orang per hari.
Keriuhan penonton ini juga menjadi tekanan bagi Fabio Quartararo, karena terakhir kali ada penonton di sirkuit adalah di sirkuit Misano untuk MotoGP San Marino dan MotoGP Emilia Romagna.
Di kedua balapan yang ada penontonnya, Fabio Quartararo justru kehilangan podium, bahkan tidak finish di MotoGP San Marino.
Baca Juga: Sudah Siap Secara Fisik dan Mental, Andrea Dovizioso Bakal Bangkit di MotoGP Prancis 2020?
Baca Juga: Kimi Raikkonen Bakal Pecahkan Rekor Baru Saat Tampil di Balapan F1 Jerman 2020
"Tahun lalu pun saya tidak podium di MotoGP Prancis, meskipun saya punya race pace yang baik," ujar pembalap berjuluk El Diablo itu.
"Namun hanya kurang beruntung di awal balapan, sehingga tidak bisa podium. Sekarang jauh lebih baik, sehingga kesempatan itu (untuk podium) selalu ada," lanjutnya.
Kondisi cuaca juga menjadi fokus perhatian pembalap 21 tahun itu karena diprediksi akan hujan sepanjang akhir pekan.
Alhasil jika benar hujan, maka akan jadi balapan basah pertama di MotoGP tahun ini.
Baca Juga: Valentino Rossi Sebut Nama Pembalap Masa Depan MotoGP, Penasaran Nih