OtoRace.id - Hujan deras MotoGP Prancis 2020 di sirkuit Le Mans memang merusak jalannya balapan Fabio Quartararo.
Dari yang semula pole position, pembalap Petronas Yamaha SRT itu sempat merosot ke posisi 11 dan finish di posisi ke-9.
Fabio Quartararo masih bersyukur karena rivalnya dalam gelar juara dunia, Joan Mir (Team Suzuki Ecstar) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) finish di belakangnya.
Sekarang pada dua pekan ke depan akan balapan di sirkuit Aragon, Spanyol untuk MotoGP Aragon dan MotoGP Alcaniz.
Baca Juga: Jelang MotoGP Aragon 2020: Jorge Lorenzo Galau Antara Dukung Fabio Quartararo atau Joan Mir
Prediksi cuaca di sirkuit Aragon juga akan diprediksi di suhu yang rendah dan ada kemungkinan hujan.
"Memang akan sulit bagiku jika balapan di lintasan basah, seperti saat balapan dan latihan di sirkuit Le Mans," kata Fabio Quartararo.
"Sejauh ini Aragon memang diprediksi akan dingin, meski ada kans akan hujan tetapi kemungkinannya sedikit," sambungnya dilansir dari Paddock GP.
"Tapi saya sudah tidak begitu takut dengan kondisi lintasan basah karena sudah punya bekal data dari Sepang, baik dari setup suspensi dan pilihan ban yang lebih baik," lanjutnya.
Baca Juga: Dani Sordo Menang WRC Italia, Gagalkan Elfyn Evans Kunci Gelar Juara Dunia
Namun pada Aragon tahun lalu, Fabio Quartararo hanya finish di posisi kelima.
Dalam rekam jejaknya setiap balapan di Aragon sejak di Moto3 dan Moto2, pembalap asal Prancis itu memang tidak pernah baik di Aragon.
Tak pelak jika kondisi cuaca tidak memungkinkan, maka akan sulit bagi Fabio Quartararo dalam mempertahankan peringkat puncak klasemen sementara.
Terlebih kini rivalnya dalam persaingan gelar bertambah Andrea Dovizioso yang kembali naik ke peringkat tiga.
Baca Juga: F1 Jerman: Nico Hulkenberg Hanya Andalkan Memori 7 Tahun Lalu Saat Balapan di Nurburgring