OtoRace.id - Emosi yang ditunjukkan Andrea Dovizioso selepas kualifikasi pertama (Q1) MotoGP Aragon 2020 di sirkuit Aragon, Spanyol (17/10) tak terelakan.
Ia tergusur dari dua peringkat teratas Q1 MotoGP Aragon dan tak lolos ke Q2 karena menempati peringkat ketiga.
Kekesalannya ini karena ketidakkompakan rekan setimnya, Danilo Petrucci yang sudah 'dibantu' saat kualifikasi.
Danilo Petrucci terus berada di belakang Andrea Dovizioso untuk melakukan slipstreaming dan menopang catatan waktunya.
Sebab saat itu Andrea Dovizioso sedang berada di peringkat pertama, setelah dibantu tiga lap, Danilo Petrucci amankan peringkat pertama dan Dovi tergeser ke peringkat kedua.
Sampai di penghujung sesi, Andrea Dovizioso digeser oleh Jack Miller sehingga tak lolos dari Q1.
Kekesalan Andrea Dovizioso ditunjukkan dengan membanting sarung tangan atau gloves di paddock Ducati Team.
Menurut Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti sebuah hal yang wajar kalau Andrea Dovizioso bersikap seperti itu.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Moto2 Aragon 2020: Sam Lowes Pole Position, Andi Gilang Crash Ketika Hot Lap
Baca Juga: 6 Kali Juara Dunia WSBK, Jonathan Rea Cetak Sejarah Baru
"Setelah Andrea Dovizioso itu marah, saya langsung berusaha menenangkannya, karena dia kesal dengan tingkah Danilo Petrucci yang tiba-tiba melambat," kata Paolo Ciabatti.
"Danilo Petrucci benar-benar egois saat ini. Ia dibantu rekan setimnya, tapi tidak membalas," sambungnya dikutip dari GP One.
"Jika keduanya kompak dan Andrea Dovizioso lolos ke Q2, saya yakin dia akan mendapatkan posisi start yang bagus," tambah Paolo Ciabatti.
MotoGP Aragon memang menjadi seri yang sulit bagi skuat Ducati.
Baca Juga: Hasil Race 1 WSBK Estoril 2020: Scott Redding Gagal Finis, Jonathan Rea Kunci Gelar Juara Dunia
Hal ini karena semua penunggang Ducati Desmosedici GP harus melalui Q1.