OtoRace.id - Sesi latihan bebas pertama (FP1) dan kedua (FP2) F1 Portugal menjadi waktu setiap pembalap beradaptasi dengan sirkuit Portimao.
Hal ini karena F1 Portugal sudah absen sejak 1996 dan ini pertama kalinya mobil F1 modern bermesin V6 1.600 cc mengaspal di sirkuit Portimao.
Tak pelak banyak pembalap yang mengalami kesulitan pada sesi latihan pertama (FP1) F1 Portugal.
Terlebih karena sirkuit Portimao baru diaspal ulang, sehingga membuat ban bekerja lebih keras.
"Semua terasa licin saat pertama kali kami mengaspal dan kesulitan dalam pilihan ban membuat saya sulit dalam mendapatkan lap time yang baik," papar Lewis Hamilton.
"Ban keras membuat kita tergelincir, ban lunak tidak bertahan lama, sehingga ban medium pun tidak begitu lama durabilitasnya," lanjutnya dilansir dari Planet F1.
Setup pada kaki-kaki dan sayap depan dapat mendongkrak catatan waktu juga durabilitas ban.
Hanya saja butuh beberapa lap agar suhu ban menjadi lebih ideal, sehingga di sesi latihan kedua, semua pembalap memulai dengan ban kompon medium.
Baca Juga: Crash di FP1 MotoGP Teruel 2020, Alex Marquez: Saya Tidak Ingin Menghancurkan Motor Lainnya
"Menurut saya di sesi kualifikasi nanti akan sangat sengit karena semua pembalap tidak berselisih jauh dari catatan waktu," papar juara dunia F1 2019 itu.
"Saya pun belum mendapatkan race pace yang apik, sehingga kami butuh banyak evaluasi di sesi ketiga (FP3)," pungkas Lewis Hamilton.
Target Lewis Hamilton adalah menang di F1 Portugal agar menjadi kemenangan ke-92 dalam kariernya di F1.
Itu juga akan melangkahi rekor bersejarah Michael Schumacher yang berhasil disetarakan Lewis Hamilton pada F1 Jerman dua pekan lalu.