OtoRace.id - Pembalap tim pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso, mengisyaratkan menyerah dalam perebutan gelar juara usai balapan MotoGP Teruel 2020.
Retetan nasib sial pada dua balapan di sirkuit Aragon membuat Andrea Dovizioso malas bicara tentang peluangnya menjadi juara dunia.
Pada balapan pertama bertajuk MotoGP Aragon, Andrea Dovizioso hanya mampu bertengger di peringkat ketujuh.
Sementara pada balapan MotoGP Teruel 2020, pembalap Italia itu terpuruk setelah finis di posisi ke-13.
Hasil negatif selama dua balapan tersebut membuat Dovizioso terhempas dalam perburuan gelar juara MotoGP musim ini.
Dovizioso turun ke peringkat kelima klasemen sementara MotoGP 2020 dengan perolehan 109 poin.
Dia punya selisih 28 poin yang harus dipangkas dengan tiga seri tersisa di MotoGP 2020.
Setelah balapan MotoGP Teruel 2020, Dovizioso enggan membicarakan peluang menjadi juara dunia.
Baca Juga: Crash di MotoGP Teruel 2020, Alex Marquez Bilang Johann Zarco Tidak Pintar
"Saya tidak berpikir ini waktunya berbicara tentang kejuaraan," ucap Dovizioso, dikutip OtoRace.id dari GPone.
"Saya tidak memiliki kecepatan, saya tidak dapat memikirkan tentang kejuaraan," kata Dovizioso melanjutkan.
Pembalap berusia 34 tahun tersebut itu mengaku peluangnya meraih gerlar juara hampir nol.
"Strateginya adalah mengambil apa yang bisa kami setiap saat, peluang kami untuk memenangkan gelar sekarang adalah nol, hampir nol," tutur Dovizioso.
"Ini bukan waktunya untuk membicarakan kejuaraan. Jika Anda tidak memiliki kecepatan, Anda tidak dapat bersaing," pungkas Dovizioso.