OtoRace.id - Anthony West mencabut tuduhan tentang Marc Marquez dan Valentino Rossi bisa menjadi juara dunia.
Pembalap motor asal Australia ini sekaligus meminta maaf kepada FIM ( Federation Internationale de Motocyclisme).
Hal ini dilakukan Anthony West setelah FIM mengembalikan lisensi balapnya.
Sebelumnya, FIM mencabut lisensi balap Anthony West akibat dirinya melakukan pelanggaran doping pada September 2018 lalu.
Baca Juga: Waduh, Anthony West Bocorkan Kecurangan Valentino Rossi dan Marc Marquez Beberapa Tahun Lalu
Hukuman West berlaku sampai Agustus 2020 dan diperpanjang hingga Maret 2021 akibat tuduhan kepada FIM yang berkaitan dengan Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Melansir dari Motosan.es, tuduhan terhadap Marc Marquez, yaitu FIM membiarkan Marc Marquez memenangkan juara dunia Moto2 dengan melakukan kecurangan pada ECU di motornya.
"Ketika tim Tom Luthi pergi untuk mengeluh, mereka menyuruhnya untuk diam, bahwa Spanyol membutuhkan juara baru, bahwa Anda harus setuju untuk finis kedua atau lebih buruk. Atau Anda (Tom Luthi; red) tidak akan balapan di sini lagi tahun depan," ucap West dikutip dari Motosan.es.
Sedangkan tuduhan untuk Valentino Rossi adalah ketika The Doctor berlaga di kelas GP500 dan berhasil menjadi juara dunia GP500 di tahun keduanya.
Ya! Valentino Rossi berhasil menjadi juara dunia GP500 ketika dirinya berlaga di tim Nastro Azzuro bersama Honda akibat ban spesial.
"Mereka membiarkan Rossi memenangkan seluruh kejuaraan 500cc dengan memberinya ban khusus yang dibuat untuk trek yang mereka lalui," kata Anthony West ketika itu.
"Mereka menggunakan helikopter pabrik untuk mengantar ban hanya untuk Rossi. Sehingga dia bisa memenangkan balapan,” lanjut West beberapa tahun lalu.
Namun kini setelah linsensinya dikembalikan lebih awal dari seharusnya (masa hukuman), West mencabut tuduhannya dan meminta maaf ke FIM.
Baca Juga: Carmelo Ezpeleta Kabarkan MotoGP 2021 Dimulai Dengan Dua Seri di Qatar, Berapa Seri Semusim?
Hal itu dilakukannya melalui postingan di akun sosial media miliknya.
"Saya membuat posting ini untuk meminta maaf secara terbuka atas perilaku saya di masa lalu sehubungan dengan FIM, yang saya akui tidak dapat diterima, merendahkan, dan bermusuhan," tulis pembalap yang sudah merasakan balap di semua kelas World GP ini.
"Pernyataan media sosial saya sebelumnya mengenai FIM menyinggung dan menyebarkan desas-desus palsu yang berbahaya, dan sayangnya dipublikasikan sebagai akibat dari keadaan pikiran saya pada saat pernyataan tersebut dibuat," lanjut West.
Kini, West pun merasa sangat senang setelah lisensinya dikembalikan oleh FIM.
Padahal, di awal tahun 2020 dirinya sempat mengumumkan untuk pensiun dari balap motor akibat putus asa dengan segala keputusan hukuman dari FIM.
Pembalap yang kin berusia 39 tahun dan pernah berlaga di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) ini pun seolah tak sabar ingin kembali balap.
"Saya lapar seperti yang selalu saya alami ketika saya naik sadel motor. Saya ingin berlari dan bersenang-senang lagi. Segera setelah saya mendapatkan lisensi saya kembali, saya akan mencoba untuk kembali ke World Superbike atau Supersport Championship," aku West.
"Saya tidak sabar, saya sudah merindukan perasaan ini begitu lama. Saya merasa baik dan bugar, saya pikir saya masih memiliki sepuluh tahun lagi (waktu untuk balap; red)," pungkas West.
Wah, balap di mana nih ya!