OtoRace.id - Andrea Dovizioso mengalami performa yang fluktuatif pada musim ini.
Pembalap Ducati Team itu hanya meraih satu kemenangan yang dia raih di sirkuit Red Ring untuk MotoGP Austria.
Andrea Dovizioso pun kerap keluar-masuk dalam persaingan perebutan gelar juara dunia.
Beberapa masalah bagi Ducati memang benar terasa, terlebih saat dua seri di sirkuit Aragon, Spanyol.
Semua penunggang Ducati Desmosedici GP harus melalui Q1 dan kesulitan bersaing untuk podium.
"Padahal secara power, motor tahun ini jauh lebih besar dibandingkan Ducati Desmosedici GP tahun lalu," tutur Davide Barana, Direktur Teknik Ducati Corse.
"Namun ada beberapa masalah yang kami alami, yaitu salah dari sisi Michelin dan Andrea Dovizioso," sambungnya dilansir dari Paddock GP.
Menurut Davide Barana, ban Michelin tahun ini membuat ban yang sangat cocok bagi cornering speed.
Tak heran motor 4 silinder segaris seperti Suzuki dan Yamaha sangat kompetitif karena bannya sangat cocok.
"Sedangkan kami dengan perangkat aerodinamika yang kompleks, membuat daya cengkeram ban menjadi berlebih. Sehingga kecepatan kami justru berkurang saat berbelok," Davide Barana menjelaskan.
"Dari sisi Andrea Dovizioso, ia seperti kehilangan motivasi untuk bisa bersaing, meski kami masih mengharapkan banyak hal padanya," lanjutnya.
MotoGP 2020 tersisa tiga seri terakhir, dua seri di sirkuit Valencia dan satu seri di Portimao, Portugal.
Baca Juga: Max Verstappen Kasih Tips Ini Untuk Alexander Albon Jika Ingin Bertahan di Red Bull pada F1 2021
Ducati masih berusaha dalam persaingan gelar juara dunia pabrikan bersama Yamaha, meski persaingannya kian longgar.