OtoRace.id - Giacomo Agostini, Legenda MotoGP yang memiliki sederet rekor ungkap komentar tentang Valentino Rossi.
Tetapi tidak hanya itu saja! Pasalnya, Pria penyandang 15 gelar juara dunia ini juga turut menyebut tentang legenda dunia sepak bola seperti Diego Armando Maradona.
Bahkan, selain Valentino Rossi dan Maradona, Giacomo Agostini juga menyebut nama Edson Arantes do Nascimento alias Pele.
Ternyata, Legenda MotoGP dari Italia ini menyebut Valentino Rossi, Maradona dan Pele, berkaitan dengan karir mereka di bidangnya masing-masing.
Baca Juga: Dirumorkan Mario S.A Bisa Saja Naik ke Moto3 World Championship Tahun Depan, Ini Jawaban AHM
Terutama, berkaca dari apa yang terjadi di musim MotoGP 2020 yang hingga kini sudah menampilkan 8 pemenang berbeda sejak seri awal.
"Untuk satu sisi itu bagus karena tidak selalu pembalap yang sama yang menang. Tapi kami ingin memiliki idola kami, sang juara yang selalu menang," ungkap Ago, sapaan Giacomo Agostini dilansir dari PaddockGP.com.
Yap! Tiap fans MotoGP pastinya memiliki idola masing-masing yang berharap untuk menang di setiap seri.
"Orang-orang seperti Maradona, Pele dan bahkan Rossi diikuti karena mereka banyak menang, kalau tidak mereka tidak akan memiliki aura ini. Kami semua ingin melihat Grand Champion melakukan hal-hal yang tidak dapat kami lakukan," tambahnya.
Baca Juga: Lima Pembalap MotoGP dengan Kemenangan Terbanyak dalam Satu Musim, Valentino Rossi Nomor Berapa?
Bicara tentang kemenangan yang berbeda-beda di musim MotoGP 2020 ini, Giacomo Agostini menilai salah satunya karena tidak adanya Marc Marquez.
"Saat ini, setiap balapan dimenangkan oleh pembalap yang berbeda. Mungkin karena Marquez hilang. Sayangnya karena jatuh, hal ini membuatnya berada di rumah untuk sementara waktu," sebut Ago.
Kembali tentang Rossi, mantan pembalap MotoGP berusia 78 tahun ini juga menyoroti karir pembalap MotoGP Yamaha itu yang tetap memutuskan untuk balap di MotoGP 2021, meski bersama tim satelit.
"Jika Valentino ingin terus balapan dan mereka memberinya motor, kami tidak bisa mengkritiknya," bilang Ago.
Baca Juga: Pedes Banget! Komentar Ayah Jorge Lorenzo Soal Performa Buruk Ducati di MotoGP 2020
"Jika Anda bertanya kepada saya secara pribadi, saya memberi tahu Anda bahwa ketika saya mulai tidak menang seperti sebelumnya dan saya finis ke-2 atau ke-3 dan mereka mengatakan saya selesai, itu menyakiti saya," bilangnya.
Tentunya apa yang terjadi pada Rossi, juga dialami oleh Agostini sebelum memutuskan untuk pensiun di tahun 1977 setelah hanya berada di posisi 6 klasemen akhir GP500.
"Pada saat itu, saya berpikir bahwa mungkin saya telah mencapai banyak hal dalam hidup dan inilah saatnya menyerahkan pekerjaan saya kepada orang lain," tambahnya.
Ia pun mengakui kalau tidak mudah untuk membuat keputusan pensiun dari MotoGP.
Baca Juga: Mick Doohan Ungkap Fungsi Valentino Rossi di Petronas Yamaha SRT
"Tidak mudah bagi atlet mana pun untuk berhenti dari olahraga ini karena ini adalah sesuatu yang kami lakukan dengan penuh cinta dan semangat," aku Ago.
"Saya menangis selama tiga hari ketika saya memutuskan untuk pergi (dari MotoGP; red), jadi saya mengerti itu sulit, tetapi saya memiliki kekuatan untuk melakukannya," pungkas pria yang mengakhiri karir balapnya bersama Yamaha ini.