OtoRace.id - Yamaha sedang ketiban sial pada MotoGP Eropa 2020 di sirkuit Valencia, Spanyol (6/11).
Point Yamaha pada klasemen pabrikan dikurangi 50 point karena ketahuan melanggar aturan teknis pada mesin yang dihomologasi.
Pun berdampak pada klasemen tim, Monster Energy Yamaha MotoGP dan Petronas Yamaha SRT yang juga ikut dipangkas.
Namun bukan hanya sampai di situ saja kesialan Yamaha di MotoGP Eropa pekan ini.
Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Maverick Vinales akan memulai balapan dari pit lane.
A huge blow to @mvkoficial12's championship hopes! ????
— MotoGP™???? (@MotoGP) November 6, 2020
Due to using an extra engine beyond his allocation, the @YamahaMotoGP rider will start Sunday's race from pit-lane! ⚠️#EuropeanGP ???????? pic.twitter.com/V5ZBlK95ur
Dilansir dari situs resmi MotoGP, hal ini karena Yamaha menggunakan mesin baru bagi pembalap asal Spanyol itu dan menjadi mesin ke-6 yang digunakannya.
Dalam aturan MotoGP, setiap pembalap hanya diperbolehkan memiliki 5 jatah mesin dan semuanya sudah dihabiskan oleh Maverick Vinales.
Pada MotoGP Teruel dan MotoGP Aragon, pembalap berjuluk 'Top Gun Maverick' itu hanya mengelola mesin yang dinilai sudah tidak begitu kompetitif.
Sehingga pada tiga seri terakhir, ia berniat menggunakan mesin baru, meski berdampak pada posisi startnya di MotoGP Eropa.
Baca Juga: Alex Rins Sempat Khawatir Positif Covid-19, Gara-gara Alami Hal Ini Sebelum MotoGP Eropa 2020
Maverick Vinales wajib memulai balapan dari pit lane dan jelas akan menyulitkannya untuk bisa mendapatkan point yang baik bagi dirinya, tim, dan pabrikan.
Terlebih Maverick Vinales kini berada di peringkat ketiga klasemen sementara dan masih berpeluang jadi juara dunia MotoGP 2020.
Ia hanya terpaut 19 angka dari Joan Mir di peringkat pertama. Bisa kah Maverick Vinales kompetitif dengan mesin baru? Walaupun start dari pit lane?