OtoRace.id - Comebacknya Valentino Rossi ke MotoGP Eropa 2020 pekan lalu, tidak berjalan mulus.
The Doctor harus menghentikan usahanya untuk bisa bersaing dengan pembalap MotoGP lainnya di lap ke-5.
Hal itu, disebabkan kerusakan di motor Yamaha YZR-M1 miliknya sehingga Rossi harus puas kembali tidak finish (DNF) ke-6 kalinya di musim MotoGP 2020.
Meski begitu, Valentino Rossi kini menatap MotoGP Valencia 2020 dengan kondisi yang lebih santai alias relaks.
Baca Juga: Resmi Diperkenalkan! Begini Sistem Kerjasama MP1 Indonesian Racing Dengan Gresini di MotoGP 2021
Tidak seperti di MotoGP Eropa lalu yang dipentas di sirkuit yang sama yaitu sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
"Dibandingkan minggu lalu, kita bisa memulai akhir pekan dengan jauh lebih santai," sebut pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP ini dilansir dari Speedweek.com.
"Kali ini saya tahu pasti bahwa saya bisa mengendarai motor saya, jadi saya dan tim harus mengurangi stres," lanjut Rossi.
Memang, di pekan lalu Rossi yang baru mulai turun di haris Sabtu (7/11) harus langsung menjalani sesi FP3 alias free practice 3 untuk mengejar ke sesi Q2.
Baca Juga: Posisinya di MotoGP 2021 Direbut Adik Valentino Rossi, Begini Nasib Tito Rabat
Baca Juga: Dampak Hukuman Andrea Iannone, Murid Valentino Rossi Ini Dibidik Oleh Aprilia
Sayangnya, usaha itu tidak membuahkan hasil lantaran sesi FP3 harus dijalani dengan sirkuit yang basah, sehingga catatan waktu semua pembalap tidak lebih baik dari FP2 yang berlangsung kering.
Otomatis, catatan waktu di FP2 yang akhirnya membawa beberapa pembalap bisa langsung lolos otomatis ke Q2.
"Kami sekarang (di MotoGP Valencia 2020) dapat berkonsentrasi penuh untuk meningkatkan pekerjaan kami mulai akhir pekan lalu," sebut Rossi.
"Sungguh memalukan bahwa saya tidak bisa menyelesaikan MotoGP Eropa, tetapi sekarang kami memiliki kesempatan lain akhir pekan ini," lanjutnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Alami Motor Mogok di MotoGP Eropa 2020, Begini Penjelasan The Doctor
Memang, Rossi mengakui kalau hasil DNF pekan lalu tidak terlalu memberikannya banyak data untuk dianalisa.
“Kami tahu ini tidak akan mudah. Terakhir kali kami mengalami masalah dengan cengkeraman, jadi kami akan fokus untuk memperbaikinya," pungkas Rossi.