Mitos yang berkembang adalah, siapapun yang memakai nomor start 1 biasanya akan terjungkal di musim itu.
Mitos semacam ini mencuat akibat adanya beberapa pembalap era GP500 dan MotoGP yang melempem seusai mengganti nomornya menjadi nomor start 1.
Sebut saja seperti Jorge Lorenzo, Casey Stoner, Alex Criville hingga legenda Suzuki sendiri, Kenny Robert Jr.
Semua pembalap tersebut gagal mempertahankan gelar juara dunia berikutnya setelah mereka sama-sama memutuskan menggunakan nomor start 1.
Baca Juga: Andrea Iannone Dilarang Balapan, Aprilia Kini Bidik Chaz Davies Untuk Hijrah ke MotoGP
Casey Stoner menjadi contoh yang paling diingat yang terjungkal usai menggunakan nomor 1.
Pembalap asal Australia itu juara dunia MotoGP pada 2007, tetapi gagal meneruskan pada 2008.
Kembali lagi jadi juara dunia MotoGP pada 2011, Stoner lagi-lagi gagal mempertahankannya pada 2012.
Kendati demikian, agaknya manajer tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio agaknya sudah enggan mempercayai mitos semacam itu lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi Semprot Jorge Lorenzo Puji Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow
Davide Brivio pun memasrahkan semuanya pada Joan Mir andai sang pembalap ingin mengganti nomor startnya pada musim depan.
"Saya tidak tahu. Kami belum membahasnya. Tetapi alangkah baiknya, ini sudah zaman modern. Tetapi, itu keputusan pembalap," kata Brivio dikutip OtoRace.id dari GPOne.
"Saya ingin jika motor itu ada nomor satu di kaca depannya. Tapi ya itu bukan terserah saya untuk memutuskan, Itu pilihan Joan," jelas Brivio.