OtoRace.id - Pembalap Petronas Yamaha, Maverick Vinales gagal tampil maksimal di MotoGP Portugal 2020.
Maverick Vinales hanya mampu menempati posisi ke-11 pada seri terakhir MotoGP 2020 di Sirkuit Portimao, Minggu (22/11).
Mengawali balapan dari posisi kedelapan, Maverick Vinales gagal bersaing dengan para pembalap yang berada di depannya.
Rekan satu tim Valentino Rossi itu justru perlahan dilewati hingga hanya finis di posisi 11.
Baca Juga: Gagal Finis di MotoGP Portugal 2020, Kok Joan Mir Malah Minta Maaf ke Murid Valentino Rossi?
Berbicara mengenai hasil, Vinales mengaku enggan berkomentar lebih banyak.
Pembalap berjuluk Top Gun itu memang tak punya gambaran kalau dirinya bakal bisa kompetitif pada seri terakhir kali ini.
"Saya tidak ingin terlalu terlihat berambisi untuk tampil maksimal, itulah mengapa saya tidak mengatakan apa-apa. Saya tidak ingin berkomentar banyak sekarang," kata Vinales, dikutip OtoRace.id dari Speedweek
Terlepas daripada hasil buruk, Vinales mengaku cukup senang dengan jalannya balapan di Sirkuit Portimao.
Baca Juga: Selain Valentino Rossi, Ini Deretan Pembalap yang Berpisah dengan Timnya di Akhir MotoGP 2020
Meski gagal bersaing dengan pembalap di kelompok depan, Pembalap bernomor 12 tersebut tetap menikmati persaingan dengan rider lainnya di lintasan.
"Balapan kali ini menyenangkan, bahkan meski saya hanya 10 atau 11. Saya menikmati pertarungan dengan Fabio Quartararo dan semua orang di sini," lanjutnya.
"Saya ingin melakukan dua lap lebih lama karena saya pikir saya masih bisa menyalip Johann Zarco dan Alex Marquez . Tapi itu sulit karena saya tidak punya tenaga ditrek lurus," imbuhnya.
Beberapa faktor sepeti sistem pengereman dan kondisi ban masih jadi perhatian Vinales.
Pembalap 25 tahun ini berharap musim depan Yamaha bisa lebih fokus untuk membuat semuanya lebih baik demi bisa kembali kompetitif.
"Saya mencoba mengandalkan pengereman. Alhasil, ban depan menjadi terlalu panas dan menjadi sulit. Tapi secara keseluruhan itu menyenangkan," tandasnya.