OtoRace.id - Manajer tim milik Valentino Rossi, Pablo Nieto, mengungkap rumitnya memboyong Luca Marini naik ke MotoGP 2021.
Mengingat ada empat pihak berbeda yang ikut campur demi mewujudkan proyek ini.
Jorge Martin dan Enea Bastianini mencapai kesepakatan dengan Ducati sejak Juni dan September lalu.
Sedangkan, Luca Marini butuh proses yang cukup panjang karena harus mengambil alih tempat Tito Rabat yang sejatinya masih punya kontrak untuk 2021.
Baca Juga: Berani-beraninya Pembalap Baru di MotoGP 2021 Sebut Bisa Kalahkan Marc Marquez
Akhirnya, kesepakatan antara Ducati, Esponsorama, dan VR46 demi menurunkan Marini di MotoGP 2021 tercapai, dan dapat lampu hijau dari Dorna Sports, Sabtu (7/11/2020) di Valencia, Spanyol.
Pablo Nieto pun menyatakan tidak mudah bagi tim Sky Racing Team VR46 untuk menyatukan pikiran dengan tiga pihak lainnya.
"Tak mudah mewujudkan proyek ini. Kami harus bicara dengan Dorna, dengan Esponsorama, dan juga Ducati. Ada banyak orang yang terlibat dalam proyek ini," kata Pablo Nieto dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Kami selalu harus menunggu tiga jawaban, dan ini bikin prosesnya lamban. Ini adalah tantangan terbesarnya," sambung anak dari 13 kali juara dunia, Angel Nieto ini.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Mandalika Racing Team Resmi Gandeng Tim Spanyol. Nama Tim Berubah!
Baca Juga: Johann Zarco Pertahankan Gelar Raja Kecelakaan di MotoGP 2020, Jatuh Berapa Kali?
Di lain sisi, Nieto yang nanti akan berbagi peran sebagai manajer tim dengan Ruben Xaus, menyatakan bahwa Marini dan Bastianini akan mengendarai Desmosedici GP19.
Bedanya, motor Marini akan memiliki corak Sky Racing Team VR46 seperti di Moto2.
"Kerja sama ini agak rumit, tapi juga sangat sederhana. Dengan Luca, kami akan punya motor di Esponsorama dengan warna Sky Racing Team VR46," ujar pria asal Spanyol ini.
"Tahun ini tampaknya Tito Rabat dan Johann Zarco punya motor berbeda, tapi pada 2021 nanti Luca dan Enea akan pakai motor yang sama," lanjut Nieto.
Baca Juga: Gimana Sih Langkah MP1 Indonesian Racing Dalam Menyiapkan Tim Balap di MotoGP?
Selain itu, Nieto juga ditanya soal kemungkinan Team VR46 turun secara independen sepenuhnya pada MotoGP 2022 sebagai tim satelit.
Kabar yang santer beredar di paddock adalah tim ini bisa bergabung dengan Suzuki, yang sejak 2017 ingin menurunkan tim satelit.
Nieto tak menutup semua kemungkinan, namun mengaku saat ini pihaknya belum kepikiran.
"Kami baru mulai menjalankan proyek ini, jadi kami masih harus berpikir masak-masak soal rencana tahun 2022, walau kami tahu kami tak punya banyak waktu untuk merenung, karena bisa-bisa terlambat," pungkasnya.