OtoRace.id - Menjadi ramai di media sosial mengenai pengumuman yang dilakukan Mandalika Racing Team di akun Instagram.
Pada akun Instagram resmi @mandalikaracingteam ditampilkan gambar pengumuman nama tim yaitu Pertamina Mandalika SAG Team yang akan berkompetisi di MotoGP 2021 di kelas Moto2.
Untuk musim MotoGP 2020, SAG sejatinya masih menjalin kerjasama dengan ONEXOX TKKR untuk terjun di kelas Moto2.
Namun apa yang dilakukan Mandalika Racing Team melalui akun sosial media Instagram tersebut, dinilai menggangu peran Onexox TKKR SAG Team, terutama dalam upaya untuk bertahan di Moto2 2021.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Mandalika Racing Team Resmi Gandeng Tim Spanyol. Nama Tim Berubah!
Untuk itu, Bos tim ONEXOX TKKR pun menyatakan menarik diri dari Moto2 2021 dengan beberapa alasan.
Hal tersebut disampaikannya melalui siarang langsung di akun Facebook ONEXOX TKKR SAG Team pada Senin siang (30/11).
"Saya ingin membuat pengumuman, isu yang lagi hangat tentang Mandalika Racing Team bersama SAG dan hari ini saya akan membuat keputusan yang jelas agar semua orang paham," aku Bobie Farid Shamsudin selaku bos Tim ONEXOX TKKR SAG Team.
Sebagai awalan, pria yang juga merupakan CEO dari ONEXOX SDN BHD yaitu salah satu perusahaan telekomunikasi di Malaysia ini, coba menjelaskan awal mula terciptanya ONEXOX TKKR SAG Team di Moto2.
Awalnya ONEXOX TKKR ini berfokus untuk ikut balap di Malaysia Cup Prix, Asia Road Racing dan juga FIM CEV di Spanyol.
"Tapi pada tahun 2019, tim SAG mengalami masalah dan memohon kepada kami untuk menyediakan dana sedikit untuk kerjasama di World Championship (Moto2)," sebut pria berkacamata ini.
Saat itu, tawaran untuk pembalapnya adalah Remy Gardner dan Tetsuta Nagashima dan juga livery dan racing suit serta nama tim menjadi ONEXOX TKKR Racing Team.
Namun pada saat itu Bobie Farid Shamsudin mengakui kalau mereka tidak memiliki dana banyak, sehingga di 2020 mencoba untuk mengganti peran Tetsuta Nagashima dengan Kasma Daniel dengan tujuan untuk menarik sponsor dari Malaysia lebih banyak lagi.
Baca Juga: Dokter Spesialis Patah Tulang di MotoGP Ungkap Punya Pelat Ajaib Agar Pembalap Cepat Kembali Balap
"Sayangnya, ketika Covid-19 melanda negara kita, rencana-rencana yang sudah dibuat itu gagal. Dan tim dalam keadaan keuangan yang, bukan bangkrut lah, seperti yang Mandalika katakan kalau kita bangkrut, itu adalah tuduhan yang sangat mengecilkan hati saya," bilang Bobie.
Menurutnya dari sisi positifnya, pihak SAG saat ini membutuhkan dana yang stabil untuk meneruskan kiprahnya di World GP.
"Mereka (SAG) telah membuat perbincangan awal dengan Mandalika dan belum ada yang terconfim apapun. Hanya saja di pihak kami yang sedang berusaha untuk mendapatkan dana dari Malaysia ini pun akan terganggu dengan berita-berita seperti ini," jelasnya lagi.
Tetapi Bobie pun memahami apa yang dilakukan SAG Team untuk berbicara dengan Mandalika Racing Team dengan alasan yang disebutnya tadi.
"Tetapi, tawaran yang dibuat oleh Mandalika Team itu sangat-sangat besar dengan budget segitu tentu saja tim di World Championship akan menerima dana yang besar, masa depan mereka pun akan terjamin jika dibandingkan dengan kami yang sedang berusaha mencari dana," aku Bobie Farid Shamsudin.
"Dan satu hal lagi yang sulit untuk dilawan adalah pihak Mandalika Racing Team mengatakan Pak Jokowi sendiri, Presiden Indonesia setuju untuk bertemu dengan SAG Racing Team," tambahnya.
Sehingga, kondisi ini sulit untuk dilawan meskipun menurutnya hasil perbincangan antara SAG dan Mandalika Racing Team ini jadi atau tidak jadi.
"Kalau jadi, Alhamdulillah bagus lah untuk SAG. Kalau tidak jadi, maka saya tidak tahu. Apabila mereka tidak jadi, kita juga yang harus menanggung semua ini. Untuk itu, kami memutuskan untuk menarik diri dari kejuaraan Moto2 tahun depan. Dan kita akan balik ke rencana kita di CEV," sebutnya lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi Undang Juara Dunia MotoGP 2020 Joan Mir ke MotoRanch Miliknya, Mau Ngapain?
Lagi-lagi, Bobie menyoroti tentang komentar yang menyebutkan tim ONEXOX TKKR bangkrut.
"Satu tuduhan yang amat tidak bagus, kita kasih Indonesia menang," ucapnya sembari diiringi tawa kecil.
Apalagi menurutnya, industri di MotoGP saat ini banyak dipenuhi uang-uang dari Indonesia.
"Seperti Honda, kalau kita lihat ada Satu Hati dari Honda Indonesia. Yamaha, Semakin di Depan juga datang dari Yamaha Indonesia. Begitu juga kita lihat Suzuki, Nyalakan Nyali datang dari Indonesia. Jadi, mereka (Indonesia) memiliki industri yang lebih besar dan peluang mereka lebih jelas dengan uang yang lebih besar dan mungkin bisa menyaingi tim SRT Malaysia suatu hari nanti," ujarnya.
Baca Juga: Posisinya Digeser Adik Valentino Rossi, Tito Rabat Merasakan Banyak Kekecewaan
Bahkan, dalam kesempatan itu, Bobie juga mengajak untuk mendoakan agar tim-tim balap di Indonesia karena ini berita gembira untuk Indonesia dan berharap menjadi kenyataan.
"Bagi kami, kami tidak membuat salah apapun, SAG juga tidak berbuat salah apapun, sebab dalam keadaan sulit seperti ini siapapun akan mencari jalan terbaik untuk kedepannya."
"Dan saya mengambil keputusan ini berdasarkan nasihat beberapa orang yang rapat dengan saya untuk kembali membuat rencana baru untuk bisa kembali lagi suatu hari nanti (ke World GP)," pungkasnya sembari mengajak semua pihak untuk tetap berpikir realistis.