OtoRace.id - Kecelakaan Romain Grosjean pada awal balapan F1 Bahrain di sirkuit Sakhir (29/11) lalu memang terbilang mengerikan.
Karena mobil yang meledak akibat menghantam pagar pembatas sudah tidak ada dalam 30 tahun terakhir.
Terakhir kali ada ledakan mobil karena tabrakan di F1 adalah di sirkuit Imola, Italia pada tahun 1989.
Gerhard Berger selamat dari insiden yang bisa saja membuatnya meninggal di tempat kala itu.
Baca Juga: George Russell Gunakan Mobil Lewis Hamilton di F1 Sakhir 2020, Ini Prediksi Charles Leclerc
Faktor keamanan di F1 meningkat sampai akhirnya kembali terjadi insiden mengerikan menimpa Romain Grosjean.
Salah satu yang menyelamatkan Romain Grosjean adalah survival shell di F1 yang membuatnya tidak terbakar.
Juga perangkat tersebut yang termasuk dalam kokpit mobil F1 membuatnya tetap aman saat insiden terjadi.
Lalu ada perangkat Halo yang sejak 2018 menimbulkan kontroversi karena posisinya membuat mobil F1 minim visibilitas.
Baca Juga: Operasi Ketiga Berjalan Lancar, Berikut 4 Cedera Marc Marquez Sepanjang Kariernya di MotoGP
Baca Juga: BREAKING NEWS: Pertamina Mandalika SAG Team Resmi Diumumkan. Nasib Dimas Ekky Belum Jelas
Namun kini fungsinya sungguh terasa karena benar-benar melindungi kepala Romain Grosjean dari tabrakan langsung dengan pagar pembatas.
Ironisnya, pembalap asal Perancis itu jadi salah satu pembalap yang kontra dengan Halo, tapi kini merasakan dampak positif dari alat tersebut.
Hal ini karena perangkat Halo berada di titik yang paling berat saat terjadi tabrakan keras.
Dengan perpaduan bahan titanium dan karbon, jelas membuat perangkat Halo sangat kuat.
Baca Juga: Santer Dikabarkan Pindah ke Suzuki Setelah Kontrak dengan Yamaha Habis, Ini Tanggapan Tim Petronas
Selain itu ada racing suit, helm, dan metode latihan yang membuat Romain Grosjean selamat.
Nih tonton ulasannya di video ini.