Gagal Akhiri Puasa Gelar MotoGP Selama 13 Tahun di Musim 2020, Ini Alasan Bos Ducati

Nur Pramudito - Senin, 7 Desember 2020 | 19:01 WIB

Gagal mengakhiri puasa gelar juara dunia MotoGP selama 13 tahun saat Marc Marquez absen, Ini alasan bos Ducati (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - MotoGP 2020 seharusnya menjadi kesempatan emas untuk Ducati untuk mengakhiri puasa gelar selama 13 tahun.

Sebab, sosok yang selalu menjadi penghalang Ducati, Marc Marquez, mengalami cedera patah tulang humerus hingga harus absen satu musim.

Pada musim 2017 hingga 2019, Andrea Dovizioso (Ducati) hanya mampu menjadi runner up di bawah Marc Marquez.

Idealnya, saat Marc Marquez absen karena cedera, Ducati lah yang harusnya merajai MotoGP.

Baca Juga: Maverick Vinales Blak-blakan Kalau Sebagian Kru Tim Pabrikan Yamaha Akan Diganti Separuhnya di MotoGP 2021

Sayang, yang terjadi malah sebaliknya, Andrea Dovizioso hanya menempati posisi keempat klasemen dengan koleksi 135 poin.

Juara dunia MotoGP 2020, justru jadi milik Joan Mir dari tim Suzuki Ecstar.

Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengungkapkan alasan mengapa Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci gagal meraih gelar juara dunia MotoGP 2020.

MotoGP
Paolo Ciabatti paham atas kekesalan Andrea Dovizioso

"Orang-orang mungkin berpikir, cederanya Marc Marquez menjadikan Andrea Dovizioso sebagai calon kuat peraih gelar juara dunia," kata Ciabatti, dikutip OtoRace.id dari Motorsports.

"Saya kira, karena sejumlah alasan seperti format kejuaraan, balapan beruntun, dan sulitnya motor beradaptasi dengan ban belakang baru Michelin, malah menyulitkan meraih gelar," imbuhnya.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum, Ternyata Ada Sponge Di Dalam Tangki Motor MotoGP, Ini Fungsinya