OtoRace.id - Bos Tim KTM Tech 3, Herve Poncharal memberikan komentarnya ditinggal Miguel Oliveira ke tim Pabrikan di MotoGP 2021.
Herve Poncharal sangat berterima kasih kepada Miguel Oliveira yang memberikan kemenangan di MotoGP usai penantian selama 20 tahun.
Ia pun merasa dibuat bahagia, namun juga sangat sedih mereka harus berpisah pada MotoGP 2021.
Miguel Oliveira naik ke MotoGP bersama Tech 3 pada 2019, bersamaan dengan keputusan mereka pergi dari Yamaha sejak 2001, demi bergabung dengan proyek baru KTM.
Usai kesulitan setahun, musim ini Oliveira menggebrak dengan kemenangan di kandang KTM, seri Styria, dan di rumahnya sendiri, Portimao, Portugal.
"Hasil ini sulit kami percaya. Kami memulai program ini pada awal 2019, dan kala itu KTM belum kompetitif. Kami tahu perjalanan ini bakal panjang. Tapi, kami bekerja sangat baik," kata Poncharal, dikutip OtoRace.id dari Motorsport-Total.
"Saya angkat topi pada para insinyur KTM dan para pembalap yang akhirnya mampu menjinakkan motor ini," sambung Poncharal.
Pria Prancis ini juga menyatakan dua kemenangan Oliveira bagaikan hadiah perpisahan terindah untuk sang crew chief, Guy Coulon, yang juga salah satu dari tiga pendiri Tech 3.
Baca Juga: Demi MotoGP, Andrea Dovizioso Punya Satu Permintaan Khusus Untuk Valentino Rossi, Apa Itu?
Keputusan Coulon untuk pensiun dari jabatan crew chief sudah diambil pada 2019, saat MotoGP memutuskan menggelar 22 seri pada 2022 nanti.
"Kemenangan ini adalah impian kami, terutama bagi Guy, yang bekerja di MotoGP lebih dari 40 tahun. Ini sungguh kenangan yang hebat," imbuhnya.
"Ini adalah hadiah untuk musim terakhir Guy sebagai crew chief. Kini ia berusia 66 tahun, dan fantastis ia bisa mengakhiri kiprahnya dengan hasil ini," tutur Poncharal.
Selain harus melihat Coulon pensiun, Poncharal juga sedih harus melepaskan Miguel Oliveira yang bakal pindah ke Red Bull KTM Factory Racing untuk menggantikan Pol Espargaro.
Baca Juga: Jalani Musim Terbaik di MotoGP 2020, KTM Pertahankan Dani Pedrosa dan Mika Kallio Sebagai Test Rider
Poncharal menyebut rider 25 tahun itu sudah seperti anggota keluarganya sendiri.
"Hubungan antara tim dan pembalap bisa disamakan dengan hubungan keluarga. Itulah yang terjadi antara Tech 3 dan Miguel," ungkap Poncharal.
"Jadi, rasanya sedih harus menerima kenyataan bahwa Miguel takkan melanjutkan kerja sama dengan kami usai kesuksesannya. Sungguh sedih ketika sebuah petualangan harus berakhir," pungkasnya.