5 Finish Terdekat di MotoGP yang Bikin Kamu Deg-degan Lihat Balapannya

Didit Abdillah - Sabtu, 19 Desember 2020 | 13:05 WIB

Alex Criville dan Mick Doohan pernah finish hanya berselisih 0,002 detik. (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Dalam sejarah MotoGP, kerap terjadi persaingan ketat sampai tikungan terakhir. 

Bahkan sampai beberapa meter terakhir sebelum garis finish dan mengubah peta persaingan dalam sekejap. 

Hal ini karena biasanya finish tipis alias closest finish membuat pemenang berubah di selisih tipis. 

Saking tipisnya pembalap yang bersaing sampai kesempatan terakhir, biasanya butuh waktu beberapa detik untuk memastikan siapa pemenangnya. 

Baca Juga: Max Verstappen Cetak Rekor Baru Usai Menang di F1 Abu Dhabi 2020, Michael Schumacher dan Lewis Hamilton Kalah Jauh

Hal ini karena harus memastikan foto finish, mengenai ban siapa yang menginjak garis finish lebih dulu. 

Berikit 5 finish dengan jarak tertipis di MotoGP. 

1. ALEX RINS VS MARC MARQUEZ
MOTOGP INGGRIS 2019
SIRKUIT SILVERSTONE
SELISIH 0,013 detik
PEMENANG ALEX RINS

MotoGP
Alex Rins VS Marc Marquez di MotoGP Inggris 2019

Dimenangkan Alex Rins (Team Suzuki Ecstar) dengan selisih 0,013 detik dari Marc Marquez (Repsol Honda Team).

Sirkuit Silverstone memang selalu klop dengan Suzuki GSX-RR dalam beberapa tahun terakhir.

Tak heran kalau Suzuki GSX-RR punya taji yang apik sampai balapan terakhir. 

Sangat disayangkan sirkuit Silverstone tidak menggelar MotoGP Inggris tahun ini. 

Baca Juga: Absen di MotoGP 2020, Marc Marquez Ternyata Tidak Makan Gaji Buta, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Deretan Momen Tidak Terlupakan Valentino Rossi di MotoGP, dari 'Tendang' Marc Marquez Hingga Nyaris Tewas Ketiban Motor

2. CASEY STONER VS BEN SPIES
MOTOGP VALENCIA 2011
SIRKUIT VALENCIA
SELISIH 0,015 detik
PEMENANG CASEY STONER

MotoGP
Ben Spies (11) dan Casey Stoner (27) saat bersaing di MotoGP Valencia 2011

Balapan yang mengubur mimpi Ben Spies untuk menang pertama kali bersama Yamaha di musim 2011.

Meski sudah memimpin cukup lama, Stoner yang membela Repsol Honda Team waktu itu lebih kencang di sektor terakhir.

Sampai akhirnya semua kemampuan Honda RC212V waktu itu dikeluarkan dan menang dengan selisih yang amat tipis.

Kemenangan ini menutup musim dengan sangat manis bagi Casey Stoner yang baru mengunci gelar juara dunia MotoGP 2011 dua pekan sebelumnya. 

Baca Juga: Ditinggal Miguel Oliveira ke Tim Pabrikan di MotoGP 2021, Ini Komentar Bos KTM Tech 3

3. TONI ELIAS VS VALENTINO ROSSI
MOTOGP PORTUGAL 2006
SIRKUIT ESTORIL
SELISIH 0,002 detik
PEMENANG TONI ELIAS

Dok. MotoGP
Toni Elias dengan Valentino Rossi di MotoGP Portugal 2006

Sebenarnya selain Valentino Rossi dan Toni Elias, ada Kenny Roberts Jr yang ikut bersaing, tapi dia harus puas finish di posisi ketiga.

Valentino Rossi berusaha mendahului sebelum garis akhir tak cukup kuat. 

Sehingga hanya tertinggal 0,002 detik. Padahal jika menang, kans Rossi jadi juara dunia di musim tersebut menjadi lebih besar.

Baca Juga: Sudah Berusia 41 tahun, Begini Perasaan Valentino Rossi Saat Lawan Pembalap Muda

4. VALENTINO ROSSI VS MAX BIAGI
MOTOGP AUSTRALIA 2001
SIRKUIT PHILIP ISLAND
SELISIH 0,013
PEMENANG VALENTINO ROSSI

Dok. MotoGP
Persaingan ketat Valentino Rossi dan Max Biaggi

Era GP500 kala itu menjadi musim debut bagi Valentino Rossi. Sebagai pembalap debutan, dia memang cukup menarik perhatian.

Meski tidak berhasil menjadi juara dunia, The Doctor menjadi runner up dan karena ketatnya MotoGP Australia kala itu.

Perlawanan dari Valentino Rossi menjadikannya sebagai musuh termuda dari Max Biaggi.

Juga menjadi pembalap paling diawasi di era GP500 dan era MotoGP 4-tak dimulai. 

Baca Juga: Bukan Sekadar Kebut-kebutan, Luca Marini Beberkan Manfaat Latihan di Motor Ranch Milik Valentino Rossi

5. ALEX CRIVILLE VS MICK DOOHAN
MOTOGP REP. CEKO 1996
SIRKUIT BRNO
SELISIH 0,002 detik
PEMENANG ALEX CRIVILLE

MotoGP
Alex Criville dan Mick Doohan pernah finish hanya berselisih 0,002 detik.

Ini adalah duel terketat satu seragam pada era MotoGP 2-tak.

Kedua pembalap legendaris penunggang Honda NSR500 itu memang selalu bersaing ketat, meski tidak ada keributan dari dalam paddock.

Kemenangan diraih Alex Criville dengan cara menikung sisi luar tikungan terakhir.

Sampai melewati garis finis, tidak ada yang berselebrasi karena pencatatan waktu kala itu belum secanggih sekarang.

Pemenang diumumkan oleh race director setelah melihat foto finish kalau ban Alex Criville menyentuh garis lebih dulu.