Biar Enggak Penasaran, Ini Cara Tim MotoGP Mendapatkan Dana untuk Berkompetisi Setiap Musimnya

Nur Pramudito - Minggu, 20 Desember 2020 | 13:04 WIB

Bagaimana sih pengelolaan keuangan tim MotoGP, ternyata Dorna juga memberikan suntikan dana sob buat tim. (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Sebagai ajang balap motor paling bergengsi di dunia, berkompetisi di MotoGP tidaklah mudah.

Menjalankan sebuat tim di ajang balap motor nomor 1 di dunia pasti butuh dana yang besar.

Tidak heran jika uang adalah salah satu aspek terpenting dari sebuah tim MotoGP agar tetap eksis.

Kira-kira, bagaimana cara setiap tim MotoGP mengelola keuangannya?

Baca Juga: Sultan Harus Punya Nih! Ducati Desmosedici Casey Stoner di MotoGP 2008 Ditawarkan Sekitar Rp 7,7 Miliar

Atau bahkan Bagaimana tim MotoGP mendapatkan uangnya?

Sebelum membahas hal tersebut, harus dipahami dahulu bahwa ada banyak perbedaan anggaran dan sponsor antara tim pabrikan dan tim customer.

Mencari tahu detail keuangan setiap tim di paddock tentunya tidak mungkin.

Jelas dong, seperti halnya perusahaan, keuangan adalah adalah rahasia yang harus disimpan rapat oleh setiap anggotanya.

Baca Juga: 5 Finish Terdekat di MotoGP yang Bikin Kamu Deg-degan Lihat Balapannya

Dalam kompetisi MotoGP terdapat tim besar dan tim kecil.

Tim besar memerlukan dana besar, biasanya adalah tim pabrikan sedangkan tim yang kecil memerlukan dana kecil, tim kecil mengacu pada tim non-pabrikan.

Pengeluaran tim pabrikan biasanya karena untuk menggaji pembalap terkenal.

Sebut saja gaji Valentino Rossi dan Marc Marquez yang saat ini paling besar di antara pembalap lainnya.

Baca Juga: Federal Oil dan Astra Otoparts Tetap Jadi Sponsor Gresini Racing di Moto2 2021. 'Tim Indonesia' Lanjut!

Pengeluaran lain juga banyak, misalnya gaji kru, menyewa motor bagi tim satelit, pengembangan motor bagi pabrikan, lalu ketika crash harus memperbaiki motor, dan banyak pengeluaran lainnya.

Lalu, ada perbedaan mendasar tentang tujuan utama tim pabrikan dan tim non pabrikan (satelit dan privateer).

Tim pabrikan adalah salah satu proyek dari masing-masing pabrikan motor yang memang mau menggelontorkan dana besar dan tujuan utamanya bukan semata-mata untuk mencari untung secara langsung dari kejuaraan.

Selain untuk riset, tim pabrikan dibuat sebagai alat marketing dan bersaing dengan pabrikan lainnya.

Baca Juga: Absen di MotoGP 2020, Marc Marquez Ternyata Tidak Makan Gaji Buta, Ini Penjelasannya

Adanya sponsor lain (selain pabrikan motor) di tim pabrikan bukan untuk masalah ekonomi, namun lebih ke kerjasama yang muaranya juga ke marketing.

Sumber pemasukan lainnya adalah dari Dorna, sang pemilik MotoGP.

Dorna membayar setiap pabrikan untuk setiap motor yang digunakan dalam balapan.

Adanya tim non-pabrikan tujuannya untuk meramaikan balapan, membantu tim pabrikan, dan tentu saja menjalankan roda ekonomi.

Baca Juga: Ditinggal Miguel Oliveira ke Tim Pabrikan di MotoGP 2021, Ini Komentar Bos KTM Tech 3

Sumber keuangan tim non-pabrikan memang dari sponsor itu, jika kurang sponsor bakal cepat bangkrut.

Dorna Sports juga memberikan dana bagi tim non pabrikan yang berkompetisi, istilahnya ada subsidinya juga.

Walau butuh uang, sponsor tidak selalu memberi bantuan dalam bentuk uang.

Ada sponsor yang langsung memberi uang, ada pula sponsor yang ada untuk menyuplai material teknis untuk balapan.

Juga ada sponsor utama yang memang menggelontorkan dana banyak, ada pula sponsor yang hanya memberi sedikit.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)