Pedas! Sindiran Crew Chief Franco Morbidelli Untuk Para Pembalap Yamaha yang Suka Salahkan Motor

Nur Pramudito - Senin, 21 Desember 2020 | 12:25 WIB

Pedas! Sindiran Kepala Kru Franco Morbidelli untuk para pembalap Yamaha yang salahkan motor di MotoGP 2020 (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Kepala kru alias crew chief Franco Mobidelli, Ramon Forcada memberikan sindiran pedas untuk para pembalap Yamaha yang suka mengeluhkan masalah motor.

Yamaha menjadi pabrikan dengan kemenangan terbanyak di MotoGP 2020, yakni 7 kemenangan. 

Namun, Yamaha lebih kerap dilanda masalah ketika kondisi sirkuit para pembalapnya sering finis di luar posisi 10 besar.

Yamaha M1 pun mendapat banyak kritikan dari para penungggangnya sendiri.

Baca Juga: Muncul di Acara Honda Racing Thanks Day, Andi Gilang Mengaku Kehilangan Motivasi Karena Hal Ini

Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menyebut Yamaha telah membuat kesalahan dalam arah pengembangan motor sejak 2017.

Rekan setim Maverick Vinales, Valentino Rossi merasa motor Yamaha M1 tidak mengalami kemajuan berarti dan mengeluh sarannya kurang didengarkan.

Sementara Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang menggunakan spek pabrikan dibuat frustrasi hingga ingin memakai kembali motor M1 tahun lalu.

Berbeda dengan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) yang terlihat tidak banyak mengeluhkan motor pabrikan berlogo garpu tala tersebut.

Baca Juga: Digusur Adik Valetino Rossi dari MotoGP, Bagaimana Nasib Tito Rabat Sekarang?

 

Franco Morbidelli menunjukkan performa paling mendingan dibandingkan tiga pembalap Yamaha lain pada MotoGP 2020.

Konsistensi serta raihan tiga kemenangan membawa pembalap blasteran Italia-Brasil itu naik ke peringkat dua pada klasemen akhir.

Morbidelli masih menggunakan motor M1 versi 2019 yang kerap dianggap lebih baik daripada motor terbaru Yamaha.

Pendapat soal pengaruh motor terhadap kesuksesan Morbidelli mendapat bantahan dari Ramon Forcada selaku kepala mekanik sang pembalap.

Baca Juga: Flashback! Keganasan Valentino Rossi Muda di Lintasan MotoGP, Pembalap Jepang Jadi Korban

"Kami tidak membuah perubahan radikal apapun dengan motornya sepanjang tahun," ujar Forcada, dilansir OtoRace.id dari Corse di Moto.

"Bagi saya, perbedaan besar antara tahun ini dan tahun lalu adalah mentalitas dari pembalapnya," sindir Forcada yang juga mantan crew chief Maverick Vinales ini.

Ramon Forcada enggan semata-mata menyalahkan kelemahan motor M1 dengan grip ban belakang sebagai sumber masalah Yamaha.

Forcada menilai bahwa grip yang tidak optimal merupakan masalah yang bisa dialami oleh semua motor, tidak hanya M1.

Baca Juga: Biar Enggak Penasaran, Ini Cara Tim MotoGP Mendapatkan Dana untuk Berkompetisi Setiap Musimnya

 

Forcada menyebut kolaborasi keterampilan mekanik dan ketangguhan pembalap di lintasan sebagai faktor penting untuk meraih hasil apik.

"Sekarang pembalap menjadi lebih penting karena perangkat kendali elektronik tidak mampu mengatasi perubahan grip," ujar Forcada melanjutkan.

"Pembalap harus mulai mengendarai motornya, bermain dengan tangannya, sesuatu yang sudah asing bagi mereka dalam beberapa tahun terakhir,"

"Anda memerlukan setelan yang berbeda pula. Anda harus membuat perubahan saat gripnya rendah, motornya berbeda ketika lintasannya berubah dari kering ke basah."

"Anda juga harus menyesuaikan motor dengan pembalapnya," pungkas Forcada yang juga mantan kepala mekanik Jorge Lorenzo.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)